Ambon (Antara Maluku) - HiLo Green Community Kota Ambon menggelar sosialisasi dan simulasi pemilahan sampah plastik di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Ambon, Sabtu.
"Sosialisasi dan simulasi pemilahan sampah plastik merupakan langkah pengenalan dan penyelamatan lingkungan yang dimulai dari sekolah ," kata grand finalis Hilo Green Ambasador 2013 perwakilan Maluku Ethly Alfaris di Ambon, Sabtu.
Sosialisasi dan simulasi pemilahan sampah plastik dilakukan di SMPN 4 Ambon karena sekolah tersebut telah menerapkan pemanfaatan dua tempat sampah ornaik dan nonorganik.
"Walaupun telah memanfaatkan dua tempat sampah tetapi siswa belum memanfaatkan tempat sampah sehingga harus dilakukan sosialisasi agar siswa dapat memahami dengan baik," katanya.
Ethly mengatakan, sebagai duta lingkungan perwakilan Maluku pihaknya bersama komunitas berbagi informasi dan berdiskusi mengenai hal-hal praktis untuk gaya hidup sehat dan ramah melalui simulasi pegnelolaan sampah plastik di sekolah.
Upaya ini juga dilakukan mengingat dua tahun terakhir di kota Ambon terkena bencana alam bajir dan longsor yang tanpa disadari terjadi karena ulah manusis yang membuang sampah smbarangan tidak pada tempatnya," ujarnya.
Dalam sosialisasi dan simulasi tersebut siswa diajak melakukan praktik pemilahan sampah yakni organik dan nonorganik.
Pemilahan sampah organik contohnya daun, sisa nasi dan sisa makanan. Sedangkan sampah nonorganik contohnya gelas plastik, bungkus permen atau makanan ,mika dan sedotan.
"Lingkungan sekolah umumnya terdapat sampah plastik yang jika tidak dipilah akan membutuhkan waktu lama untuk terurai, dengan memanfaatkan pemilahan sampah dapat membantu upaya pelestarian lingkungan," ujarnya.
Sampah organik lanjutnya setelah dipilah dapat menjadi pupuk. Sedangkan untuk sampah non organik setelah dipilah akan menjadi sumber uang yang bernilai ekonomis karena dapat ditukar ke bank sampah.
"Di bank sampah sampah tersebut akan ditimbang, selanjutnya ditabung, atau bisa di tukar menjadi uang," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya HiLo Green Community Ambon juga telah melakukan kegiatan peduli lingkungan "Earth Hour" di lapangan merdeka Ambon pada 25 Juni 2013.
"Earth Hour dengan mematikan satu lampu dirumah selama lima menit merupakan upaya menyelamatkan bumi karena agar energi dapat tersimpan untuk masa depan generasi mendatang," katanya.