Ambon (ANTARA) - Sebanyak 56 pemandu wisata gunung di Maluku mengikuti program sertifikasi guna meningkatkan kualitas layanan pariwisata di kawasan tersebut.
“Tentunya untuk melaksanakan aktivitas memandu gunung, itu dibutuhkan tenaga-tenaga profesional, handal dan yang bersertifikat. Sehingga bisa diakui wisatawan,” kata Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Pramuwisata Indonesia (LSP Pramindo) Sri Suryani, Ambon, Jumat.
Kegiatan sertifikasi ini dilaksanakan selama dua hari sejak 23 - 24 Mei 2024 di Kabupaten Maluku Tengah pertama kalinya dan gratis, dengan tujuan memberikan kompetensi di bidang pemandu wisata gunung seperti pengetahuan dan keterampilan tambahan bagi para pemandu.
Setelah mengikuti kompetensi, hasil para pemandu wisata akan diproses selama tiga bulan, selanjutnya pengumuman lolos sertifikasi.
“Kenapa ini di Maluku Tengah, tidak di Ambon, karena di sini merupakan salah satu objek utama untuk wisata Gunung Binaiya yang mana merupakan salah satu puncak tertinggi di Indonesia,” ujarnya.
Ia menyatakan sertifikasi ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan daya saing pariwisata Maluku di tingkat nasional dan internasional.
“Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan para pemandu wisata gunung bisa memberikan pelayanan yang lebih profesional dan aman kepada para wisatawan," ia menambahkan.
Ia mengaku, sertifikasi ini nantinya hanya akan berlaku selama tiga tahun. Apabila telah kedaluwarsa, para pemandu wajib melakukan perpanjangan dengan hubungi Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) wilayah masing-masing.
“Sertifikasi ini juga merupakan tunjangan untuk teman-teman ke depannya karena memiliki nilai jual. Ke depan, wisatawan akan membutuhkan pemandu yang profesional atau bersertifikat,” ucapnya
Sementara itu, Koordinator APGI Wilayah Maluku Dadang Udjur mengatakan, ini merupakan salah satu kesempatan untuk para pemandu wisata gunung di Maluku untuk meningkatkan kualitas profesi mereka.
“Kita tahu di Maluku sendiri khususnya Pulau Seram menjadi rekomendasi yang menarik yakni Gunung Binaiya, sehingga kalau SDM kita sudah baik, kita bisa bersaing dengan pemandu di luar,” ucap Dadang.