Ambon (ANTARA) - Balai Taman Nasional (BTN) Manusela Maluku melakukan pemberdayaan kepada warga lokal dalam mengelola potensi wisata Gunung Binaiya Maluku Tengah, Maluku.
“Kita sudah melakukan pemberdayaan bagi warga lokal, bahkan sudah kasih bantuan peralatan pendakian agar mereka menggunakannya untuk meningkatkan ekonomi mereka sendiri,” kata Kepala Balai Taman Nasional Manusela MHD Zaidi di Ambon, Jumat.
Menurut dia hal ini bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan mengoptimalkan potensi alam yang ada, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Ia menyebutkan peralatan yang diberikan berupa alat pendakian dan berkemah, dengan tujuan agar masyarakat dapat mengelola saat mendampingi pendaki ataupun menyewakan kepada wisatawan.
Ia merinci bantuan tersebut yakni, tas gunung, tenda gunung, alas tenda, kantong tidur, alas tidur, senter kepala, alat masak, jaket gunung, penutup tenda, kompor gas, hammock dan kamera digital.
“Bantuan itu kita berikan dan terserah kelompoknya, pengelolaan sepenuhnya oleh mereka sendiri,” ujarnya.
Ia mengatakan, ke depan, warga lokal yang mereka berdayakan yakni Negeri Piliana dan Negeri Yaputih Maluku Tengah ini juga akan dilaksanakan peningkatan kapasitas pemandu pendakian.
“Sementara pada masing-masing negeri baru ada satu kelompok. Per kelompoknya ada 15 hingga 20 orang,” kata Zaidi.
Gunung Binaiya merupakan salah satu gunung tertinggi di Indonesia bagian timur berlokasi di Maluku Tengah dengan ketinggian 3.027 meter di atas permukaan laut, menjadi daya tarik utama bagi para pendaki dan pecinta alam.
Keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang ada di kawasan ini menawarkan peluang besar dalam sektor pariwisata.
"Kami berkomitmen untuk melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pengembangan wisata di Gunung Binaiya. Melalui pelatihan dan pembekalan keterampilan, kami berharap masyarakat dapat menjadi pelaku utama dalam industri pariwisata ini," ujarnya.
Ia mengaku masyarakat juga diberi pengetahuan tentang pentingnya konservasi dan cara menjaga ekosistem yang ada agar tetap lestari.
Balai Taman Nasional Manusela juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan organisasi non pemerintah, untuk memastikan pemberdayaan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Dengan langkah ini, Balai Taman Nasional Manusela tidak hanya berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, tetapi juga memastikan keindahan alam Gunung Binaiya dapat dinikmati oleh generasi mendatang," kata dia.