Ambon (Antara Maluku) - Polres Pulau Ambon dan Pulau Lease melibatkan sebanyak 284 personel untuk bersiaga di sejumlah titik untuk mengamankan jalannya kegiatan "Pesta Teluk Pulau Ambon", 11-13 September 2013.
"Pesta teluk dimeriahkan dengan lomba dayung perahu `Mangguerbe` yang sudah menjadi acara tahunan. Acara tersebut dihadiri pejabat dari Kementerian Pariwisata sehingga polisi sudah melakukan antispasi sejak awal," kata Kapolres setempat AKBP I Putu Bintang Juliana di Ambon, Rabu.
Rute lomba dayung perahu Manggurebe ini cukup panjang yang dimulai dari Pantai Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe menuju teluk dalam Pulau Ambon dan berakhir di pesisir pantai Tantui, Kecamatan Sirimau, katanya.
Sehingga masyarakat yang menonton perlombaan tersebut tidak hanya terkonsentrasi pada satu lokasi saja namun menyebar di berbagai titik, sehingga dukungan aparat kepolisian menyukseskan kegiatan ini dengan menempatkan aparatnya di banyak lokasi.
Kapolres mengatakan bahwa kegiatan pesta teluk yang merupakan salah satu rangkaian acara memeriahkan HUT Provinsi Maluku tanggal 19 Agustus dan HUT Kota Ambon setiap tanggal 7 September ini sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu dan selalu ada beberapa kasus keributan serta perkelahian antarpendukung lomba.
Insiden seperti ini muncul akibat rasa ketidakpuasan penonton terhadap para juri yang dinilai merugikan peserta, katanya.
"Makanya kami minta masyarakat untuk memberi dukungan dan kepercayaan penuh kepada para juri di satu sisi, dan mereka yang dipercayakan melakukan penilaian juga harus bersikap adil dan profesional sehingga keputusannya tidak menimbulkan reaksi masyarakat," katanya.
Kapolres minta masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban demi keloancaran lomba dimaksud, karena event ini sekaligus menjadi salah satu upaya pemerintah mempromosikan budaya daerah untuk menarik kunjungan wisatawan asing maupun domestik.