PKB Pecat Kader Yang Tolak Kebijakan DPP

Ternate (Antara Maluku) - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB Maluku Utara (Malut) mengancam memecat kadernya yang menolak melaksanakan kebijakan DPP PKB terkait arah dukungan partai itu pada pilkada Malut putaran kedua.

"DPP PKB telah mengeluarkan kebijakan untuk mendukung pasangan calon gubernur/ calon wakil gubernur pasangan Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa pada pilkada Malut putaran kedua, oleh karena itu jika ada kader PKB yang membangkang dari kebijakan itu akan dikenai sanksi pemecatan," kata Ketua DPW PKB Malut Jasrin Usman di Ternate, Kamis.

Ancaman tersebut disampaikan menyusul adanya kader PKB di Malut yang mendukung pasangan cagub/ cawagub Abdul Gani Kasub-Muhammad Naser Thaib pada pilkada putaran kedua, bahkan tidak sedikit di antara mereka mengekspresikan dukungannya dengan menggunakan simbol-simbol PKB, seperti bendera PKB.

Ia mengatakan, PKB pada pilkada Malut putaran pertama memang mendukung pasangan Abdul Gani Kasuba-Muhammad Naser Thaib berama PKS dan sejumlah parpol lainnya, tetapi sesuai kebijakan DPP PKB pada pilkada putaran kedua dukungan PKB dialihkan kepada pasangan Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa.

Seluruh pengurus, kader dan simpatisan PKB di Malut harus mematuhi kebijakan DPP PKB tersebut, karena DPW PKB mengeluarkan kebijakan seperti itu pasti atas pertimbangan yang matang dan untuk kebaikan PKB di daerah ini.

Jika ada kader PKB yang tidak setuju dengan kebijakan DPP PKB tersebut, kata Jasrin Usman, itu hak politik mereka tetapi konsekuensinya harus keluar dari PKB dan tidak boleh menggunakan atribut PKB atau mengatasnamakan PKB saat memberikan dukungannya kepada pasangan Abdul Gani Kasuba-Muhammad Naser Thaib.

Ia menambahkan, dukungan PKB terhadap pasangan Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa yang diusung Partai Golkar bukan hanya sekedar dukungan formalitas, tetapi diwujudkan dengan berbagai langkah dan strategi PKB untuk membantu memenangkan pasangan itu pada pilkada Malut putaran kedua.

Selain PKB, parpol lain di Malut yang pada pilkada putaran pertama mendukung pasangan Abdul Gani Kasuba-Muhammad Naser Thaib tetapi pada pilkada putaran kedua mengalihkan dukungannya kepada pasangan Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa adalah PKPI.