Ambon (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Perwakilan Maluku melakukan edukasi akses keuangan kepada pelajar penyandang disabilitas untuk mendukung pelaksanaan Hari Indonesia Menabung (HIM) 2024.
"OJK berupaya meningkatkan literasi keuangan dan memperluas akses keuangan bagi para pelajar penyandang disabilitas agar dapat mengetahui dan bisa memanfaatkan program menabung," kata Kepala OJK Kantor Perwakilan Maluku, Andy M Yusuf di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan edukasi keuangan menyasar penyandang disabilitas di Sekolah Luar Biasa Karya Kasih Ambon.
"OJK dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) di Maluku secara intensif terus mendorong pemanfaatan produk Simpanan Pelajar (SimPel) oleh seluruh pelajar di Maluku untuk membentuk pola perilaku dan karakter pelajar yang cermat mengelola keuangan," katanya.
Ia menjelaskan OJK telah menetapkan sasaran prioritas literasi keuangan yaitu salah satunya kepada penyandang disabilitas, sesuai dengan Pasal 54 POJK Nomor 22 Tahun 2023 tentang Pelindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan.
Hal tersebut diatur bahwa PUJK wajib memberikan akses yang setara kepada setiap konsumen sesuai klasifikasi konsumen.
Hal ini sejalan dengan sasaran Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025 yang mana tugas OJK meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat
"Kami berupaya agar para penyandang disabilitas memiliki kesempatan dan kemampuan untuk lebih mandiri secara finansial,” katanya.
Ia menjelaskan pelaksanaan edukasi keuangan dalam rangka Hari Indonesia Menabung, digelar di Kota Ambon, Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara dengan sasaran sebanyak 1.250 orang peserta.
Rangkaian HIM di Kota Ambon dimulai pekan pertama Agustus 2024, diawali dengan edukasi bersama PUJK bagi pelajar dan mahasiswa peserta Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO), pelajar penyandang disabilita, pelajar di SMA Negeri 2 Ambon, dan pelaku usaha ultra mikro perempuan di Kota Ambon.
Tercatat pada triwulan II tahun 2024 jumlah rekening produk Simpanan Pelajar (SimPel) di Maluku adalah sebanyak 184.542 rekening dengan jumlah saldo sebesar Rp51,07 miliar.