Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff mengajak seluruh warga masyarakat, partai politik, serta calon legislatif baik DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota untuk bekerja sama menyukseskan penyelengaraan Pemilu 2014.
"Dukungan dan kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan agar penyelenggaraan Pemilu berjalan sukses, aman, lancar, dan damai," kata GUbernur Said seusai menghadiri penandatangan deklarasi damai dan berintegrasi Pemilu 2014 yang diselenggarakan KPU Maluku, di Ambon, Sabtu.
Ia mengimbau seluruh komponen masyarakat di Maluku untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan masing-masing yang semakin kondusif.
"Saya tahu bahwa seluruh komponen masyarakat di daerah ini semakin dewasa dalam menyikapi persoalan, termasuk menjaga dan memelihara kondisi keamanan semakin kondusif di daerah ini," katanya.
Masyarakat, tandas Gubernur semakin dewasa dan bijaksana dalam menyikapi benar dan salah suatu persoalan yang terjadi.
Masyarakat diharapkan dapat bersinergi untuk membangun Maluku yang lebih aman dan maju, termasuk mendukung suksesnya penyelenggaraan pesta demokrasi bangsa lima tahunan tersebut.
"Saya berharap pemilu 9 April mendatang masyarakat dapat menggunakan haknya secara tertanggung jawab untuk memilih wakil-wakil rakyat di DPRD kabupaten/kota dan provinsi, DPR RI dan DPD RI yang amanah dalam menyuarakan aspirasinya, termasuk memilih presiden yang mampu membawa kemajuan bagi negara Indonesia," ujarnya.
Khusus menyangkut deklarasi damai Pemilu berintegrasi yang ditanda tangani dirinya bersama pimpinan parpol, KPU, Panwas, caleg DPD RI, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Eko Wiratmoko, Kapolda Maluku Brigjen Pol Murad Ismail, Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku I Gede Sudiatmaja, Wakil Wali Kota Ambon, Gubernur berharap, hal itu dapat dijunjung tinggi dan ditegakkan selama pesta demokrasi berlangsung.
"Deklarasi ini mengikat semua pihak teristimewa parpol, caleg serta KPU dan Panwas. Diharapkan berbagai butir kesepakatan dapat diaktualisasikan selama masa kampanye hingga berlangsung pemungutan suara. Ini bagian dari pendidikan politik sehingga tidak menciderai jalannya pesta demokrasi yang jujur adil, berkualitas dan berwibawa," tandasnya.
Said juga mengingatkan lima komisioner KPU yang baru dilantik oleh KPU Pusat, pekan ini untuk berlaku jujur dan adil dalam menjalankan tugas serta fungsinya sebagai penyelenggara Pemilu sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Jangan membeda-bedakan partai politik atau caleg peserta pemilu. Jaga netralitas sehingga penyelenggara pemilu 2014 di Maluku menjadi berkualitas dan menjadi contoh bagi daerah lain," ujarnya.
Begitu pun Panwas, diimbau untuk netral serta tidak sungkan-sungkan untuk bertindak tegas, jika menemukan pelanggaran yang dilakukan parpol maupun caleg selama masa kampanye hingga pencoblosan dan penghitungan suara.
"Pemprov Maluku serta pemerintah kabupaten/Kota serta jajaran TNI dan Polri juga telah berkomitmen untuk bersikap netral serta berpihak kepada kebenaran dan keadilan, sehingga pesta demokrasi ini berjalan lancar, aman jujur dan adil serta bermartabat, sekaligus menjadi pendidikan politik bagi masyarakat di daerah ini," katanya.