Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon mengintensifkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menuju kampus berakreditasi internasional.
"Diintensifkan melalui lokakarya finalisasi dan sosialisasi dokumen kebijakan dan panduan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Tingkat Program Studi Dan Institusi," kata Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy di Ambon, Senin.
Lokakarya tersebut menghadirkan Wakil Rektor Bidang Riset Pengabdian Masyarakat Dan Inovasi Universitas PGRI Kediri, Dr Agus Muji Santoso sebagai universitas percontohan.
Selain itu dihadirkan pula Guru Besar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unpatti Prof Tanwey Gerson Ratumanan.
Rektor Unpatti mengatakan sosialisasi pedoman kurikulum berbasis outcome based education merupakan salah satu pedoman yang harus dimiliki oleh perguruan tinggi dan program studi dalam menyelenggarakan kegiatan akademik Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Pasalnya jika mengacu pada Permendikbudristek tahun 2020 menjadi dasar pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka serta terkait dengan Program Kompetisi Kampus Merdeka pada Tahun 2024 Universitas Pattimura mendapatkan Dana Hibah untuk pelaksanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka pada program studi pendidikan biologi dan prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Melalui pendanaan tersebut kita menyelenggarakan finalisasi dokumen dan sekaligus sosialisasi yang dibedah langsung oleh dua pakar yaitu Dr Agus Muji Santoso dari Universitas PGRI Kediri dan Prof. Tanwey Gerson Ratuaman dari Unpatti, keduanya membedah dokumen bersama dengan para para ketua prodi, ketua dan wakil jurusan.
Diharapkan Unpatti memiliki dokumen yang baik serta dapat dipedomani oleh Program Studi maupun jurusan dalam penyelenggaraan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan juga dalam persiapan menuju Akreditasi Unggul dan Akreditasi Internasional, ujarnya.
Dalam upayanya untuk meningkatkan mutu kampus Unpatti juga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak baik milik pemerintah maupun milik swasta.
Pada penerapannya, berbagai program yang dijalankan yakni diantaranya praktisi mengajar, pertukaran mahasiswa, magang, kampus mengajar, KKN tematik membangun desa.