Ambon (ANTARA) - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XX melakukan inventarisasi objek pemujaan kebudayaan dan cagar budaya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku.
Kegiatan inventarisasi objek pemajuan kebudayaan merupakan suatu kegiatan untuk mengidentifikasi, mencatat, mendokumentasikan dan mengklasifikasikan objek budaya, kata Kepala BPK wilayah XX, Dody Wiranto, di Ambon, Selasa.
“Kegiatan inventarisasi di Seram Bagian Barat dilakukan untuk mendata objek tersebut agar dapat dilestarikan keberadaannya di dalam kehidupan masyarakat, “ katanya.
Sementara di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, kegiatan inventarisasi Cagar Budaya dan objek pemajuan kebudayaan (OPK) dilakukan untuk mengetahui potensi di suatu lokasi.
“Hasil dari inventarisasi ini akan menjadi data awal dalam upaya pelindungan yang dapat dilakukan, baik pelindungan secara fisik maupun secara hukum, “ katanya.
BPK wilayah XX bertugas memberikan perlindungan terhadap cagar budaya dan objek kemajuan kebudayaan, melalui pendataan dan inventarisasi data kebudayaan dalam membantu pemerintah daerah.
“Hasil inventarisasi tersebut nantinya menjadi acuan penyusunan program jangka panjang dan menengah oleh pemerintah daerah dalam mengusulkan peringkat cagar budaya maupun warisan budaya tak benda,“ katanya.
Budaya di provinsi ini sangat banyak dan beragam, sehingga perlu langkah strategis untuk mendokumentasikan budaya menjadi satu produk yang nantinya bisa dilestarikan dan diwariskan secara turun temurun.
"Karena jika tidak didokumentasikan dan tidak didata dengan baik maka budaya itu akan hilang," ujarnya.
Pihaknya berharap setelah dilakukan inventarisasi maka pemerintah kabupaten, kota melakukan kajian cagar budaya, karena penetapan peringkat dimulai dari kabupaten dan kota, provinsi dan nasional.
“Penetapan peringkat kabupaten dan kota selanjutnya akan dilakukan kajian di tingkat provinsi apakah bisa dilanjutkan ke tingkat nasional atau tidak, kami prinsipnya mendukung pelestarian budaya Provinsi Maluku agar tidak hilang, " katanya.