Ambon (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 1513/Seram Bagian Barat (SBB) Maluku menekankan pentingnya ketahanan pangan melalui penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu.
“Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab TNI atau Polri semata, tetapi memerlukan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait,” kata Dandim 1513/SBB Letkol Inf. Rudolof Glen Paulus dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Jumat.
Ia menjelaskan konsep dapur sehat pada MBG sebagai salah satu program strategis dalam meningkatkan kualitas nutrisi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dan diharapkan mampu mengurangi angka stunting sekaligus menggerakkan roda perekonomian lokal.
“Dapur sehat ini bisa menjadi solusi besar. Jika setiap kecamatan memiliki satu dapur sehat (Kabupaten Seram Bagian Barat ada 11 kecamatan), maka berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat,” tuturnya.
Namun, ia juga menegaskan bahwa kesuksesan program ini memerlukan sinergi dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Bahan-bahan lokal seperti ikan, telur, dan sayuran harus menjadi prioritas untuk mendukung dapur sehat ini. Selain itu, masyarakat diingatkan untuk mempersiapkan logistik dan sumber daya agar mampu menghadapi situasi darurat atau konflik.