Ambon (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Ambon mendekatkan layanan terpadu pengawasan obat dan makanan ke masyarakat melalui inovasi mobil terosa, yakni layanan mobil keliling untuk pelayanan terpadu terkait obat dan makanan.
Inovasi mobil terosa, hadir untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, karena warga dapat memperoleh informasi seputar keamanan produk makanan, serta memantau dan menguji produk secara sederhana di lokasi, kata Kepala BPOM Ambon Tamran Ismail, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan mobil terosa merupakan mobil keliling untuk pelayanan obat dan makanan terpadu bersama kader BPOM.
Ada empat layanan yang dilakukan melalui mobil keliling ini, yang pertama adalah layanan pemberian informasi atau pengaduan terkait dengan obat dan makanan.
Kedua layanan untuk pengujian sederhana obat dan makanan, layanan sertifikasi dan registrasi produk obat dan makanan bagi pelaku UMKM dan yang keempat adalah layanan pemantauan untuk produk obat.
"Mobil terosa ini juga sudah kita implementasi terkait membantu pemerintah dalam mengawal program besar Bapak Presiden kita yaitu Makanan Bergizi Gratis," katanya.
Ia menjelaskan mobil ini akan berkeliling mengambil sampel dan melakukan pengujian terhadap sampel program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pengawasan program Makan Bergizi Gratis dilakukan BPOM Ambon, dari lokasi produksi pengolahan makanan hingga ke lokasi distribusi di sekolah.
Tahap awal, pengawasan pengujian MBG dilakukan di dua lokasi yakni SMPN 14 Ambon dan MTS Muhajirin Ambon, menggunakan mobil Terosa (Mobil Keliling Untuk Pelayanan Terpadu Obat dan Makanan).
Dengan cara tersebut pihaknya memastikan sebaran dan keamanan pangan terkait MBG aman dan baik untuk siswa.
Program MBG di Ambon dimulai di 14 sekolah di Kota Ambon, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 2.279 siswa.
Ia menambahkan pentingnya pengawasan yang dilakukan BPOM, baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan pemerintah daerah, guna menjamin bahwa produk yang dikonsumsi masyarakat sesuai dengan standar keamanan.
"Kami ingin memastikan bahwa semua produk yang beredar layak dikonsumsi dan memenuhi ketentuan yang berlaku," ujarnya.