Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI Brian Yuliarto mendorong penguatan sinergi antara perguruan tinggi dan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung program swasembada pangan.
"Kampus bertanggung jawab melahirkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang andal. SDM yang nantinya akan menopang kemajuan teknologi, yang selanjutnya akan menopang lahirnya industri-industri berbasis teknologi pula," kata Mendiktisaintek melalui keterangan di Jakarta, Selasa.
Brian juga menekankan pentingnya penguatan industri pangan. Menurutnya, industri pangan harus dikuasai, agar Indonesia semakin maju.
Ia menilai kampus harus berfokus pada dua strategi utama, yaitu peningkatan produktivitas dan hilirisasi, sebagai ujung tombak pengembangan kemandirian pangan.
"Pengembangan ini merupakan tantangan besar sekaligus momentum bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih bermakna," ujarnya.
Menteri Brian juga menegaskan komitmennya melalui penandatanganan nota kesepakatan antara Kemdiktisaintek dan Kementan tentang Kesinergisan Program Bidang Pertanian dan Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam Rangka Mendukung Swasembada Pangan Nasional Berkelanjutan.
Komitmen kerja sama tersebut untuk mendukung penelitian berkelanjutan yang akan dilakukan oleh tim khusus dari 30 perguruan tinggi yang memiliki fakultas pertanian.
Penelitian akan berfokus pada sepuluh komoditas pertanian dengan produktivitas rendah, yaitu padi, jagung, bawang putih, tebu, sapi, kedelai, pupuk, ubi kayu, gandum, dan kentang.
Menteri Brian menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara perguruan tinggi dan Kementan ini dapat terus diperkuat. Mendiktisaintek juga berharap agar Indonesia dapat berdiri sejajar dengan negara-negara maju lainnya di dunia, terutama dalam bidang teknologi dan ketahanan pangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendiktisaintek ajak perguruan tinggi perkuat riset kemandirian pangan