Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 18 kelompok seni dari berbagai daerah di Tanah Air mengikuti Festival Nasional Seni Pertunjukan 2014 di Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Festival yang dibuka secara resmi oleh Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Prof Dr Ahman Sya pada 24 September dan berakhir pekan lalu, bertujuan menampilkan kelompok-kelompok seni pertunjukan terbaik dari berbagai daerah kemudian ditampilkan dalam forum-forum pertunjukan internasional.
"Saya yakin, melalui kebijakan ini nama besar Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai seni dan kebudayaan akan terus dikenal di dunia," kata Ahman Sya dalam siaran pers yang diterima Antara, Sabtu.
Menurut dia, seni pertunjukan yang hidup dan tumbuh dengan bagus di sebuah daerah bisa mendorong daerah itu menjadi destinasi wisata.
"Karena itu, setiap tahun pemerintah akan terus menggelar Festival Nasional Seni Pertunjukan di Jakarta. Tahun ini setelah diseleksi oleh panitia ada 18 daerah, tetapi tahun depan, saya berharap seluruh 34 provinsi di Tanah Air bisa ikut," katanya.
Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik Juju Masunah menyatakan untuk penilaian telah ditetapkan lima pengamat sebagai juri, yakni Eko Supriyanto S.sn.MFA, Dra Setyastuti M.Sn, Nano Riantiarno, Jodhi Yudono dan musisi Eki Puradiredja.
"Mereka telah bekerja keras dan berhasil memilih sejumlah prestasi terbaik untuk penata tari, penata musik, penata busana, penata artistik, sutradara terbaik, dan penyaji terbaik," katanya.
Menurut Juju Masunah, setiap bidang penilaian terbaik ditetapkan penerimanya untuk tiga daerah. Selain itu, Kepada para penerima prestasi terbaik, pemerintah memberi penghargaan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, selain uang pembinaan.
Untuk prestasi penata tari terbaik diraih oleh provinsi Kepulauan Riau, provinsi Papua Barat dan provinsi DI Yogyakarta.
Untuk prestasi penata musik terbaik diperoleh provinsi Bali, Jawa Timur dan provinsi Riau.
Untuk penata busana dan rias terbaik diperoleh provinsi Bali, Bangka Belitung dan Lampung.
Untuk prestasi sutradara terbaik diperoleh Kalimantan Selatan, provinsi Sumatera Barat dan Riau.
Untuk prestasi penata artistik terbaik diperoleh provinsi Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan dan Kepulauan Riau.
Untuk prestasi penyaji terbaik diperoleh provinsi Kalimantan Selatan, Sumatera Barat dan DKI Jakarta.
Menurut Eko Supriyanto, juri yang juga dikenal sebagai aktor film serta koreografer klas dunia karena telah merancang tarian panggung beberapa artis Hollywood, dibanding festival serupa tahun lalu, tahun ini minat kepesertaan lebih banyak, tetapi akibat pembinaan yang tidak merata, beberapa daerah yang dikenal sebagai gudang seniman dan punya banyak seni pertunjukan menarik gagal meraih penghargaan.
Daerah yang gagal meraih penghargaan di antaranya Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Utara .
"Tahun lalu, Indonesia Timur seperti Papua pulang tanpa membawa penghargaan, tapi tahun ini Papua Barat meraih prestasi penata tari terbaik," katanya.