Ternate (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyiapkan tempat atau lapak bagi pedagang takjil musiman di sejumlah titik selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi.
"Lapak yang sudah disiapkan oleh Pemkot akan diatur dengan sebaik mungkin agar tidak mengganggu kenyamanan warga lainnya," kata Kepala Disperindag Kota Ternate, Nursida Dj. Mahmud di Ternate, Sabtu.
Dia mengatakan, Pemerintah Kota Ternate telah menyepakati penyiapan lapak ini guna mendukung aktivitas ekonomi para pedagang musiman.
Menurut Nursida, pengelolaan pedagang takjil akan diserahkan kepada komunitas pedagang, sedangkan pihak Disperindag tetap melakukan pengawasan.
"Untuk tarif retribusi lapak atau per meja hanya Rp 3.000. Kami juga tidak membatasi jumlah masyarakat yang ingin berdagang selama Ramadhan," kata dia.
Dirinya mengungkapkan, ada beberapa lokasi yang telah disiapkan untuk pedagang musiman, antara lain depan Pasar Higinies, Kota Baru, dan halaman Duafa Center.
"Untuk Duafa Center sendiri, ada pembagian pengelolaan, yakni 70 persen dari Pemkot dan 30 persen oleh pengelola Duafa Center," tambahnya.
Saat ini, pihak Disperindag masih melakukan pendataan terkait jumlah pedagang musiman yang akan berjualan.
"Pedagang juga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan, serta mengutamakan kenyamanan dan keamanan agar pengunjung pasar tidak terganggu," tutupnya.
Sementara itu, selama dalam bulan suci Ramadan, Polda Maluku Utara melalui Dit Reskrimsus Subdit I Indag intensif melakukan kegiatan pengecekan stok sembako di Gudang Bulog dan Distributor Firma Agung.
Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol Bambang Suharyono menyatakan, terkait kegiatan tersebut Polda telah mengimbau agar para pedagang tidak menimbun stok serta memperhatikan harga HET selama Ramadan dan Idul fitri.
Menurut dia, langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok di wilayah Maluku Utara, sekaligus mengantisipasi potensi penimbunan atau lonjakan harga yang dapat merugikan masyarakat.
Pemeriksaan ini menjadi bagian dari upaya kepolisian dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat menjelang Ramadan
Ia menegaskan bahwa kepolisian akan terus melakukan pemantauan serta menindak tegas apabila ditemukan adanya pelanggaran yang merugikan masyarakat.