Ternate (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), berencana untuk memindahkan pedagang batu Bacan yang saat ini masih menempati kawasan sekitar Hypermart atau kawasan Dodoku Ali.
Kepala Disperindag Kota Ternate, M Arif Gani mengatakan di Ternate, Rabu, pihaknya akan segera merelokasi para pedagang batu Bacan yang saat ini masih mendiami kawasan Dodoku Ali.
"Memang benar, kita akan memindahkan pedagang batu Bacan ke kawasan pasar Rakyat Kieraha dan para pedagang batu mulia ini, rencananya akan menempati lokasi di depan pasar atau tepat di tangga utama pasar tersebut," katanya.
Ia juga menyatakan, rencananya di lantai II pasar Kieraha akan dibuat etalase-etalase untuk aksesoris batu Bacan, makanya di bagian bawah atau di sekitar tangga depan itu juga disiapkan untuk para pedagang batu tersebut.
Relokasi, lanjutnya, segera dilakukan setelah pembangunan tangga di depan pasar Kieraha rampung, upaya ini untuk memudahkan masyarakat yang akan berbelanja batu mulia, sebab di lantai dasar, masyarakat bisa membeli bongkahan, kemudian di lantai II, bisa memperoleh berbagai aksesoris seperti cincin dan lain-lain.
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang melakukan sosialisasi terhadap pedagang, sehingga jika direlokasi, para pedagang sudah mengetahui lokasi yang akan ditempati.
"Kita sementara melakukan sosialisasi, nanti jika sudah selesai pembangunan tangga pasar Kieraha, baru kita relokasi," katanya.
Sejumlah pedagang batu mulia di Ternate juga memanfaatkan untuk mempromosikan batu khas asal Malut itu, dalam berbagai kontes batu nusantara.
Salah satu pengelola batu mulia, Asmar H Daud ketika dikonfirmasi menyatakan, dirinya memanfaatkan berbagai peluang untuk mempromosikan batu mulia ke berbagai daerah dengan memanfaatkan kontes batu di Jakarta.
Ia mengatakan, batu mulia Batu Obi pernah dibawa dalam kontes batu mulia yang berlangsung di Mangga Dua Square Jakarta beberapa hari lalu, King Obi AHD sukses memenangi empat kelas yang dilombakan Natural Agate Picture Christal, Chalcedony, Junjung Derajat dan Fair Opal. Bahkan di kelas Chalcedonia, AHD berhasil menyapu bersih seluruh kategori (10 kategorinya).
"Total kompetisi batu nusantara ini diikuti 2000-an peserta dari seluruh Indonesia yang memperlombakan sekitar 15 kelas," katanya.
Menurut dia, ini mengulang prestasi yang diukir AHD dengan King Obi-nya itu dimana pada Maret silam dalam kontes yang sama yang berlangsung di Ciracas Jakarta Timur, Asmar sukses menyapu bersih seluruh kelas yang diikutinya (delapan kelas).