Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menjadikan Pulau Tidore sebagai sentra pengembangan apel dan anggur guna memasok dan mengurangi ketergantungan Maluku Utara terhadap kedua komoditas buah itu dari daerah lain.
Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Hamid Muhammad mengatakan di Tidore, Rabu, apel dan anggur akan dikembangkan di kawasan lereng Gunung Tidore yang sesuai hasil penilitian cocok untuk pembudidayaan kedua jenis tanaman itu.
Pemkot Tidore Kepulauan kini melakukan uji coba penanaman apel dan anggur di Gorabunga, salah satu kelurahan di lereng Gunung Tidore dengan memanfaatkan petani setempat yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan pengembangan apel dan anggur di Malang, Jawa Timur.
"Kalau uji coba pengembangan apel dan anggur di Kelurahan Gurabunga tersebut berhasil, Pemkot Tidore Kepulauan akan mengembangkannya secara besar-besaran di wilayah lainnya di daerah itu, yang semuanya melibatkan petani setempat," katanya.
Pemkot Tidore Kepulauan mengharapkan nantinya kebutuhan apel dan anggur di wilayah Malut, yang selama ini harus didatangkan dari daerah lain, terutama dari Pulau Jawa dapat pula dipenuhi dari Tidore, sekaligus menjadi sumber pendapatan baru bagi petani setempat.
Sementara itu, legislator Partai Golkar DPRD Malut Edi Langkara menyatakan dukungan atas pengembangan apel dan anggur di Pulau Tidore tersebut dan sebaiknya diikuti pula oleh kabupaten/kota lainnya di Malut yang memiliki potensi lahan yang cocok untuk pengembangan kedua jenis tanaman itu.
Malut yang sebagian besar lahannya sangat subur karena mengandung vulkanik, seharusnya dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah daerah setempat untuk mendorong pengembangan berbagai komoditas yang memiliki nilai ekonomi dan selama ini harus mendatangkan dari luar daerah.
"Selama ini daerah kita banyak mendatangkan komoditas dari luar Malut, terutama untuk komoditas buah-buahan seperti apel dan anggur serta komoditas sayuran seperti bawang merah, tomat dan cabai. Kalau komoditas itu bisa dikembangkan di daerah ini kenapa tidak dilakukan sebab akan membuat harganya lebih murah di pasaran setempat jika dibandingkan kalau didatangkan daru luar Malut," katanya.