Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku melakukan digitalisasi sistem Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) sebagai upaya meningkatkan kualitas kampus menuju taraf dunia.
"Hal ini diperkuat dengan peluncuran sistem digitalisasi layanan serta panduan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sekaligus sosialisasi secara daring," kata Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy di Ambon, Rabu.
Adapun dua sistem digital yang diperkenalkan adalah Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Silintas) yang bisa diakses dengan mengunjungi laman silintas.lppm.unpatti.ac.id serta Sistem Informasi Surat Menyurat Dinas (Siratnas) di siratnas.lppm.unpatti.ac.id.
"Tentunya kami sangat mengapresiasi inovasi atau terobosan ini, sebagai bentuk transformasi pendidikan tinggi sehingga cita-cita kita untuk menjadi kampus bertaraf dunia dapat terwujud," tuturnya.
Melalui Silintas, para peneliti dari kalangan dalam dan luar negeri hingga mahasiswa dapat mengakses informasi perkembangan tahapan penelitian hingga peta persebaran penelitian berbagai bidang di Maluku.
Sementara dengan memanfaatkan Siratnas dapat mempermudah proses surat menyurat sehingga para peneliti tidak perlu lagi membawa surat secara fisik ke LPPM. hal ini memungkinkan proses perizinan yang dibutuhkan juga dapat segera ditindaklanjuti.
“Panduan penelitian dan pengabdian yang disiapkan diharapkan dapat menghasilkan produk yang maksimal dan terukur, serta didukung oleh seluruh elemen universitas,” kata rektor
Sementara itu, senada dengan Rektor Unpatti Kepala LPPM Unpatti, Dr E.K Huliselan, mengatakan dengan digitalisasi sistem ini dapat memudahkan sivitas akademika dalam mengakses layanan tanpa batas ruang dan waktu.
“Selain itu, pengelolaan data di LPPM akan terintegrasi dalam satu server, sehingga memudahkan sinkronisasi data dengan Kementerian ke depannya,” katanya.
Nantinya kebijakan penelitian dan pengabdian di Unpatti juga diarahkan untuk mendukung transisi universitas dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) ke PTN Berbadan Hukum (BH), agar mendorong Unpatti menuju World Class University atau kampus bertaraf dunia.
“Orientasi riset ke depan tidak hanya berbasis publikasi ilmiah, tetapi juga berorientasi pada produk dengan dampak nyata bagi masyarakat,” tambah Huliselan.