Ternate (Antara Maluku) - Kantor Pos Ternate, termasuk seluruh Kantor Pos di wilayah lainnya di Maluku Utara (Malut) menjamin keamanan penyaluran dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (SKS), Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat.
Kepala Kantor Pos Ternate Budi mengatakan di Ternate, Kamis, salah satu cara yang dilakukan untuk menjamin keamanan penyaluran dana program kompensasi kenaikan harga BBM tersebut yakni melakukan pembayaran dengan sistem wilayah dan bergelombang.
Selain itu, untuk wilayah yang jauh dari Kantor Pos, seperti pulau-pulau kecil dan pelosok pedesaan dilakukan dengan cara petugas Pos mengantar langsung kepada warga penerima di wilayah itu, sehingga warga tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos ke Kantor Pos.
Ia mengatakan, dari ketiga program tersebut, yang sudah disalurkan Kantor Pos Ternate dan Kantor Pos lainnya di Malut adalah program SKS untuk bulan November dan Desember sebesar Rp400 ribu per warga penerima sesuai data dari pemerintah.
Sedangkan untuk program Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat, Kantor Pos Ternate masih menunggu dari pemerintah pusat apakah penyalurannya dilakukan pada akhir 2014 ini atau pada awal 2015, namun yang jelas Kantor Pos siap melaksanakan penyalurannya kapan pun.
"Khusus untuk penyaluran dana program SKS di wilayah Malut selama ini secara umum berjalan lancar namun mengingat wilayah Malut sangat luas dan banyak yang belum didukung dengan transportasi yang lancar, sehingga penyalurannya kepada warga agak terlambat," katanya.
Untuk penyaluran dana program SKS di Pulau Batang Dua, Kota Ternate misalnya sampai saat ini belum bisa dilakukan, karena selain cuaca buruk yang mengakibatkan gelombang tinggi, juga sampai saat ini belum ada kapal yang terjadwal dari Ternate ke Pulau Batang Dua.
Menyinggung adanya warga penerima dana program SKS yang sebenarnya tidak memenuhi syarat untuk menerima dana itu, ia mengatakan, tugas Kantor Pos hanya menyalurkan kepada penerima sesuai data dari pemerintah, sehingga untuk kasus seperti itu tidak bisa mengalihkannya ke pihak lain yang berhak.