Ternate (ANTARA) - Kementerian Hukum (Kemenkum) Maluku Utara (Malut) dan Pemkab Halmahera Selatan (Halsel), terus perkuat pelayanan dan pembinaan hukum mulai penataan database regulasi kekayaan intelektual secara terstruktur dan mudah di akses publik.
"Penting untuk melindungi kekayaan intelektual di Halsel seperti Kenari Makian, Kopi Arabika Bacan, Sagu Kayoa, Buah Mawe, Batu Bacan, Batu Obi, dan Yakis/Kera Bacan. Termasuk dalam pendirian perseroan perorangan, apostille, PPNS, serta legalisasi koperasi melalui program Koperasi Merah Putih sesuai instruksi Presiden," kata Kakanwil Kemenkum Malut, Budi Argap Situngkir di ruang rapat Bupati Halsel, Kamis.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Maluku Utara, Budi Argap Situngkir, bersama jajaran melakukan audiensi dengan Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba bersama di dampingi Asisten I, Sekretaris Daerah Halsel, Sekwan Halsel,Sekretaris Dinas Pertanian, Kadis Parawisata, Koperindag, PTSP, Dukcapil, Kasatpol PP, BPMD dan Bagian Hukum.
Argap Situngkir mengatakan bahwa audiensi ini bertujuan memperkuat sinergi antara Kemenkum Malut dan Pemerintah Daerah dalam bidang pelayanan hukum seperti kekayaan intelektual dan administrasi hukum umum, serta peraturan perundang-undangan dan pembinaan hukum.
Selain itu, Argap Situngkir meminta dukungan Pemkab Halsel, khususnya Bagian Hukum, untuk memastikan penataan database regulasi dilakukan secara terstruktur dan mudah diakses masyarakat, indeks reformasi hukum, bantuan hukum, dan peacemaker justice award.
Dalam koordinasi Kakanwil Argap Situngkir didampingi Kadiv Yankum, Chusni Thamrin, Kadiv P3H Zulfahmi dan jajaran.
Bupati Halsel Hasan Ali menyambut baik audiensi ini dan menyatakan komitmen untuk menindaklanjuti sinergi bersama.
"Terima kasih pak Kakanwil dan jajaran atas sinergi ini. Hal ini selaras dengan agenda Pemda Halsel dalam memajukan daerah dalam pelayanan dan pembinaan hukum," ujarnya.
Perwakilan OPD Halsel berdiskusi aktif dengan Kanwil Hukum untuk menyelaraskan perda untuk mendukung jalannya pelayanan publik dan berdampak positif ke masyarakat. Masukan dan solusi konkret, sekaligus dukungan teknis guna memperkuat sinergi.