Ternate (Antara Maluku) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Utara (Malut) berupaya menata izin kapal penangkap ikan yang beroperasi di daerah ini, baik yang dikeluarkan pemerintah pusat maupun Pemprov Malut dan pemerintah kabupaten/kota stempat.
"Penataan tersebut tidak hanya mengenai jumlah kapal ikan yang memiliki izin beroperasi di perairan Malut, tetapi juga hasil tangkapannya, termasuk ke daerah mana hasil tangkapan itu akan di bawah," kata kepala DKP Malut, Buyung Rajilun di Ternate, Jumat.
Melalui penataan tersebut diharapkan DKP bisa mengetahui hasil tangkapan semua kapal penangkap ikan yang beroperasi di Malut, sekaligus memudahkan bagi DKP Malut untuk melakukan pengawasan, terutama dalam hal pembayaran retribusi hasil tangkapan ikan.
Menurut dia, selama ini banyak kapal ikan yang beroperasi di perairan Malut, baik secara legal maupun ilegal dengan nilai hasil tangkapan sekitar Rp1 triliun per tahun, tetapi kontribusinya terhadap penerimaan daerah sangat kecil, karena hasil tangkapan di bawah ke luar daerah secara diam-diam.
Luasnya perairan Malut, sementara personel dan sarana operasi pengawasan yang terbatas mengakibatkan Malut sulit memantau aktivitas penangkapan ikan di daerah ini, termasuk ketika hasil tangkapannya di bawa ke luar Malut.
Buyung Rajilun mengatakan, langkah lain yang dilakukan DKP Malut terkait dengan pemanfaatan potensi perikanan di daerah ini adalah pemberdayaan nelayan setempat, baik dari segi sarana dan prasarana penangkapan maupun dari segi keterampilan dalam menangkap ikan.
Khusus pemberdayaan dari segi sarana penangkapan ikan, DKP Malut pada 2015 ini akan membagikan bantuan kapal kepada nelayan sebanyak 138 unit, sebanyak 15 unit di antaranya berkapasitas 30 GT untuk penangkapan ikan cakalang dan tuna, delapan unit berkapasitas 5 GT dan selebihnya berkapasitas 3 GT.
"Sedangkan pemberdayaan lain dari segi keterampilan, DKP Malut akan terus melakukan pelatihan dan penyuluhan. Melalui langkah pemberdayaan itu diharapkan nelayan Malut menjadi yang berperan dalam pemanfaatan potensi perikanan di daerah ini," katanya.