Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca potensi cuaca ekstrem disertai hujan lebat dan angina kencang untuk wilayah Provinsi Maluku Utara pada Minggu.
"Cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan kilat berpotensi melanda sebagian besar wilayah di provinsi kepulauan ini," kata Prakirawan BMKG Sultan Baabullah Ternate Fahmi Bachdar dalam laporan resmi disampaikan kepada ANTARA, Minggu.
Ia menyampaikan sejak pagi hingga sore hari sejumlah wilayah diperkirakan mengalami cuaca buruk.
Potensi hujan ringan hingga lebat diperkirakan terjadi mulai pagi hari di wilayah Morotai, Galela, Tobelo, Kao, Loloda, Ibu, Jailolo, Hiri, Ternate, Tidore, Wasile, Buli, Maba, Weda, Patani, Gane, Bacan, Kasiruta, Obi, Sanana, Sulabesi, Taliabu, dan sekitarnya.
"Kondisi berawan tebal mendominasi pagi hari dengan potensi hujan di berbagai wilayah. Sementara siang hingga sore hari, sebagian besar wilayah akan tetap berawan dengan intensitas hujan yang bervariasi," ungkap Fahmi.
BMKG juga merinci parameter cuaca di wilayah Maluku Utara hari ini yaitu suhu udara berkisar antara 26 hingga 31 derajat Celsius, kelembaban antara 75 hingga 100 persen, serta kecepatan angin dari arah selatan hingga barat laut dengan kecepatan 5–40 km/jam.
Di samping itu, BMKG memberikan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Morotai, Tobelo, Kao, Loloda, Ibu, Jailolo, Wasile, Maba, Weda, Patani, Gane, Kasiruta, Bacan, Obi, Mangoli, Sanana, Sulabesi, Taliabu, dan sekitarnya.
Selain itu, BMKG juga memperingatkan akan adanya peningkatan tinggi gelombang laut antara 0,25 meter hingga 2 meter yang dapat menyebabkan penurunan jarak pandang akibat cuaca buruk.
Kondisi cuaca buruk diperkirakan berlangsung hingga pukul 10.00 WIT di wilayah seperti Kabupaten Kepulauan Sula: Mangoli Timur, Sanana, Sulabesi Barat, Sulabesi Tengah, Sulabesi Timur, Sulabesi Selatan, Mangoli Utara Timur, Mangoli Tengah, Sanana Utara, Kabupaten Halmahera Timur di Maba Utara, Kabupaten Pulau Morotai terjadi di Morotai Jaya, Morotai Utara.
Bahkan, kata dia, kemungkinan meluas ke Halmahera Utara: Loloda Utara, Galela Utara, Loloda Kepulauan, Kepulauan Sula di Mangoli Barat, Mangoli Selatan, Mangoli Utara, Halmahera Timur di Wasile Tengah, Wasile Utara, Morotai di Morotai Selatan, Morotai Selatan Barat, Morotai Timur dan Pulau Taliabu diprediksi terjadi di Taliabu Utara, Taliabu Timur, Taliabu Timur Selatan, Taliabu Selatan, Tabona.
Sebelumnya pada pukul 05.45 WIT, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat dan angin di wilayah Obi, Bacan Timur, Gane, dan sejumlah kecamatan di Halmahera Selatan, Halmahera Timur, Kepulauan Sula, Pulau Morotai, hingga Pulau Taliabu.
Fachri menyatakan, BMKG telah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta gelombang tinggi di wilayah pesisir.
Warga yang tinggal di daerah rawan bencana diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah bila tidak mendesak, terutama saat cuaca ekstrem sedang berlangsung.
Masyarakat juga diharapkan terus memantau informasi terkini dari BMKG melalui situs resmi www.bmkg.go.id, media sosial resmi InfoBMKG, atau menghubungi call center 196 untuk informasi lebih lanjut dan bantuan darurat.
Sementara itu Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate mengimbau pengguna jasa transportasi laut, terutama pengguna kapal berukuran kecil dan nelayan untuk berhati-hati karena kondisi cuaca buruk beberapa hari ke depan.
"Berdasarkan prakiraan dari BMKG berkaitan dengan kondisi cuaca buruk yang sedang melanda wilayah Maluku Utara pada beberapa hari ini. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para nelayan, pengguna transportasi laut, dan masyarakat pesisir, untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu mengutamakan keselamatan," kata Kepala Basarnas Ternate Iwan Ramdani.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni terus memantau Informasi Cuaca. Selalu update informasi cuaca melalui BMKG, pemerintah daerah atau pihak berwenang lainnya sebelum melakukan aktivitas di laut.
Di samping itu dia mengimbau pengguna kapal untuk memastikan setiap perjalanan laut dilengkapi dengan jaket pelampung, alat komunikasi, dan peralatan darurat lainnya. Kapal dan perahu harus dalam kondisi layak operasi, dengan perlengkapan keselamatan yang memadai.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada potensi cuaca ekstrem di Maluku Utara pada Minggu