Ambon (Antara Maluku) - Harga komoditi unggulan hasil perkebunan Provinsi Maluku seperti cengkih, biji pala bundar, fuli pala, kopra, dan coklat di Kota Ambon kini mulai turun tajam.
Pantauan yang dilakukan pada lokasi transaksi jual beli di Jalan Setia Budi, Senin, para pengumpul mulai menurunkan harga beli.
"Beberapa hasil perkebunan Maluku sudah turun sejak akhir April 2015 dan sekarang ini juga turun lagi," kata Ceng, seorang pengumpul yang melakukan transaksi beli di toko miliknya.
Dia menjelaskan sekarang ini harga cengkih turun menjadi Rp108.000/kg dari sebelumnya Rp120.000, biji pala bundar Rp90.000/kg pada pekan lalu kini turun menjadi Rp72.000/kg, fuli juga turun dari Rp130.000 menjadi Rp125.000/kg.
Coklat juga turun dari Rp27.000 menjadi Rp25.000/kg, dan kopra Rp6.200/kg.
Dia menjelaskan, patokan harga beberapa jenis komoditi unggulan Maluku ini sesuai dengan harga yang dipatok di Surabaya yang selama ini dijakdikan sebagai pasar utama sekaligus pelabuhan ekspor komoditi asal Maluku.
"Kalau sekarang ini kami juga belum mendapat informasi jelas terkait penurunan harga komoditi unggulan ini, apa lagi di daerah lain termasuk Maluku tidak ada musim panen," katanya.
Bisa saja, lanjutnya, perusahaan rokok yang ada di Jawa masih memiliki stok cengkih yang banyak sehingga mereka tidak lakukan pembelian yang akhirnya mempengaruhi harga turun.
Selain itu, kegiatan ekspor ke beberapa negara di belahan Eropa lagi menurun dan mungkin hal itu karena stok mereka masih ada juga.
"Jadi perkembangan harga juga bukan hanya tergantung dari masa panen, tetapi pembeli terutama cengkih untuk pembuatan rokok dan sebagainya di dalam negeri," katanya.
Kalau mereka masih mempunyai stok yang cukup sudah pasti tidak ada pembelian, dengan demikian tidak terjadi perubahan harga naik di pasaran dan itu sering terjadi dari tahun ke tahun.