Ambon (ANTARA) - PT Pegadaian Area Maluku menegaskan komitmen untuk gencar memberikan edukasi demi meningkatkan investasi emas di kalangan masyarakat provinsi tersebut.
“Langkah ini ditempuh melalui edukasi intensif sebagai upaya mendorong pertumbuhan investasi berbasis emas yang dinilai masih rendah dibandingkan instrumen keuangan lainnya,” kata Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Maluku Fahrul Rozi di Ambon, Kamis.
Tahun ini, pihaknya lebih memfokuskan pada penguatan sektor investasi, khususnya emas, dibandingkan dengan pembiayaan yang selama ini telah menjadi layanan utama.
"Kalau kita lihat dari sisi angka, investasi masyarakat Maluku masih tergolong kecil. Karena itu, tahun ini kami fokus memberikan edukasi tentang pentingnya investasi, terutama investasi emas," ujarnya.
Hasil dari upaya tersebut mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Dibandingkan tahun sebelumnya, minat masyarakat terhadap investasi emas di Pegadaian tercatat tumbuh hingga 170 persen.
Pegadaian juga sedang mengenalkan inovasi baru berupa layanan Bank Bullion. Layanan ini disebut sebagai yang pertama di Indonesia dan mengadopsi konsep perbankan konvensional, namun seluruh transaksi berbasis emas.
"Konsepnya sama seperti bank pada umumnya, tetapi yang kami kelola adalah emas. Kami menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan emas, dan bisa digunakan kembali dalam bentuk pinjaman modal kerja dengan jaminan emas," katanya.
Dia menjelaskan konsep bank emas ini sudah banyak diterapkan di luar negeri, namun masih tergolong baru di Indonesia.
Pegadaian berharap, inovasi ini dapat memperluas jangkauan layanan serta mendorong pertumbuhan investasi emas di tengah masyarakat.
"Dengan inovasi dan edukasi yang terus kami lakukan, kami harap ke depannya jangkauan layanan kami bisa semakin luas dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Maluku," ucapnya.
Upaya edukasi dan inovasi layanan, seperti Bank Bullion ini, juga sejalan dengan visi Pegadaian untuk mendukung inklusi keuangan di wilayah timur Indonesia.
Dengan meningkatkan literasi keuangan dan memperkenalkan instrumen investasi yang mudah diakses, seperti emas, pihaknya berharap, dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi keluarga di Maluku.
