Ternate (ANTARA) - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah menegaskan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) agar melengkapi seluruh berkas persyaratan dalam proposal permintaan dananya untuk memudahkan dana modal segera cair.
"Saya minta pengurus KDKMP termasuk di Makassar Timur dan daerah lainnya di Malut (Maluku Utara) untuk melengkapi seluruh berkas persyaratan, sehingga dananya bisa dicairkan," kata Farida Farichah saat meninjau Koperasi Desa Merah Putih Makassar Timur di Kota Ternate, Malut, Jumat.
Ia menekankan, koperasi yang tak segera melengkapi berkas administrasi berpotensi gagal menikmati pencairan dana dari pemerintah.
"Pemerintah menargetkan pencairan untuk 1.000 koperasi pekan ini. Kalau syarat tidak dipenuhi, jangan harap bisa cair segera. Semua harus lengkap melalui Simkopdes dan berkoordinasi dengan Bank Mandiri," tegas Farida di hadapan pengurus koperasi di Ternate.
Wamen juga mengingatkan agar dana yang dicairkan tidak disalahgunakan, melainkan dikelola sesuai rencana bisnis yang diajukan.
"Gunakan dana yang dicairkan nanti tepat sasaran. Jangan hanya formalitas," katanya.
Wamenkop Farida Farichah memastikan pada Oktober 2025 ini menjadi momentum KDKMP termasuk di Malut membuka jalan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah, karena menghadirkan modal triliunan.
"Tapi modal ini hanya bisa dimanfaatkan dengan proposal bisnis yang matang, manajemen profesional, dan kemitraan produktif," ujarnya.
Sementara itu Ketua Koperasi Desa Merah Putih Makassar Timur, Mohammad Taufik Soleman, mengungkapkan selama ini koperasi masih bergantung pada iuran anggota. Ia meminta dukungan pemerintah memperluas kemitraan, termasuk akses distribusi minyak tanah dari Pertamina untuk nelayan setempat.
Kunjungan Wamenkop turut didampingi Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe, Sekda Samsuddin A. Kadir, Wakil Wali Kota Ternate Nasri Abubakar, serta perwakilan Bank Mandiri.
