Ambon, 14/1 (Antara Maluku) - Sejumlah pedagang batu akik di Kota Ambon masih terlihat melakukan aktifitas berjualan di lokasi yang lama yakni kawasan Jl. Kopi, menyusul Pemkot setempat sudah menyediakan tempat transaksi baru.
Pantauan yang dilakukan di Jl. Kopi dan Jl. Pala, Kamis, terlihat sejumlah pedagang batu akik masih berjualan di sana sambil melayani pengunjung.
Pedagang batu akik, Abdu, mengatakan dia akan berjualan di lokasi baru di lantai III pasar Gotong Royong pada 15 Januari 2016.
"Saya sudah mendapat tempat berjualan di sana. Hanya saja belum terlalu menarik untuk berjualan di sana karena masyarakat yang hobi untuk membeli batu akik belum mengetahui lokasi yang baru itu," ujarnya.
Dia mengakui, sudah ada yang membeli dua potong batu dengan harga Rp50.000/buah pada Kamis (14/1) pagi.
"Belum tentu di lokasi yang baru sudah bertransaksi. Jadi besok (Jumat) saja baru pindah," kata Abdu.
Apalagi, lanjutnya, berkembang informasi saat pertemuan Komisi II DPRD Kota Ambon dengan sejumlah pedagang dan staf dari Dinas perindustrian dan perdagangan (Perindag) Kota Ambon, para legislator meminta untuk menunda dulu pengosongan lokasi penjualan di Jl. Kopi.
"Jadi tidak masalah sekiranya kami masih berjualan di sini (Jl.Kopi)," tandas Abdu.
Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jusuf Latumeten, membenarkan telah meminta Dinas Perindag menunda dulu pengosongan di Jl.Kopi sambil menunggu beberapa fasilitas di lantai II pasar Gotong Royong dibangun barulah para pedagang batu akik dipindahkan.
"para pedagang batu akik ini kecewa dengan kondisi di lokasi lantai II pasar Gotong Royong sehingga mendatangi Komisi II DPRD Kota Ambon untuk meminta agar mengfasilitasi persoalan ini," ujarnya.