Ternate, 11/3 (Antara Maluku) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ternate, Maluku Utara akan mengembangkan sektor perikanan melalui program pemberdayaan, menyusul berkurangnya dana Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2016.
"Memang terjadi penurunan alokasi DAK pada tahun anggaran 2016 dari Rp 5,3 miliar menjadi Rp 1,5 miliar," kata Kepala DKP Kota Ternate, Ruslan Bian, di Ternate, Jumat.
Penurunan DAK ini secara nasional karena terjadi pemangkasan anggaran DAK di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kurang lebih Rp1,8 triliun sehingga berpengaruh di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.
Karena itu, pihaknya akan mengimbangi dengan program lain yaitu bantuan BLM CCD IVAD yang awalnya itu hanya di sembilan kelurahan sekarang ditambah lagi enam kelurahan.
Menurutnya, dari enam kelurahan ini, terjadi penambahan masing - masing dua kelurahan di kecamatan Moti, Kecamatan Pulau Hiri dan Pulau Ternate.
Dengan adanya penambahan alokasi program dengan enam kelurahan baru, maka total bantuan yang akan mengalir sebanyak 48 kelompok.
"Satu kelurahan minimal satu hingga tujuh 7 kelompok. Jadi dengan penambahan kelompok yang menerima program BLM CCD IVAD ini, maka total anggaran sekitar Rp2 miliar lebih," kata Ruslan.
Sedangkan, di kelurahan lama, masih tetap dilaksanakan program BLM CCD IVAD seperti biasanya.
Namun, kelompok yang menerima bantuan di tahun 2013-2014 dan 2015 akan diveriferifikasi dan dievaluasi sehingga yang masih aktif akan diberikan insentif.
Total bantuan di setiap kelurahan diberikan bantuan tiga kelompok, dengan nilai Rp 20 juta/kelompok.