Ambon, 1/10 (Antara Maluku) - Pasangan bakal calon (balon) Paulus Kastanya - Muhammad Armyn Syarif "Sam" Latuconsina, disosialisasikan dengan julukan "PANTAS", meluncurkan program pro rakyat yang akan dilaksanakan jika keduanya menang dalam Pilkada Kota Ambon, 15 Februari 2017.
"Ini program nyata yang pro rakyat dan akan kami laksanakan jika kami dipercaya memimpin ibu kota provinsi Maluku lima tahun mendatang," kata Paulus Kastanya yang akrab disapa Polly, saat peluncuran, di Ambon, Sabtu.
Program pro rakyat yang diluncurkan tersebut berisi empat hal prioritas menyangkut penanganan masalah-masalah mendasar untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Empat prioritas itu yakni menciptakan lapangan kerja yang luas, pendidikan dan kesehatan berkualitas, harga kebutuhan pokok yang terjangkau, serta pasar dan terminal yang layak.
Polly menegaskan, jika terpilih menjadi pemimpin di Kota Ambon, maka keduanya memprioritaskan pelatihan berbasis ekonomi kerakyatan secara gratis kepada 5.000 pencari kerja yang umumnya generasi muda dari lima kecamatan, guna menciptakan kemandirian.
"Pelatihan secara gratis karena dibiayai pemerintah untuk menghasilkan wirausaha muda dan mampu membuka lapangan kerja baru. jadi mereka tidak lagi berharap menjadi pegawai negeri sipil atau guru, tetapi mampu menciptakan peluang dan lapangan kerja baru," katanya.
Keduanya menyadari angka pencari kerja di Ambon sebagai ibu kota provinsi Maluku tersebut dari tahun ke tahun terus meningkat dan mencapai 30.000 orang dalam setahun.
"Karena itu harus ada peluang dan lapangan kerja baru yang diciptakan oleh para pencari kerja sendiri, sehingga tidak hanya bergantung pada sektor formal. Peluang kerja di sektor informal lebih besar tersedia dan pelatihan ini untuk melahirkan para wirausaha muda berkualitas," tandasnya.
Selain itu, akan dilakukan pelatihan peningkatan kapasitas kepada 500 pelaku usaha home industri, khususnya dari kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), termasuk pengusaha kuliner dan kelompok seni budaya.
Di bidang kesehatan pihaknya memperioritaskan peningkatan pelayanan prima Puskesmas di setiap kecamatan, layanan kesehatan reproduksi gratis bagi anak perempuan dan remaja, visum et repertum gratis bagi para pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta pencegahan penularan penyakit HIV/Aids.
"Khusus pelayanan prima kami akan menyiapkan masing-masing satu peskesmas di setiap kecamatan yang beroperasi selama 24 jam, ada dokter dan tenaga medis yang siap melayani masyarakat selama sehari penuh termasuk pada Sabtu dan Minggu," ujar Polly.
Kebijakan ini dilakukan mengingat selama ini puskesmas di Ambon hanya beroperasi pada hari kerja dengan batas waktu hingga sore hari.
Sedangkan khusus untuk visum juga diprioritaskan untuk digratiskan, mengingat biayanya tergolong mahal dan sering dikeluhkan oleh keluarga dan korban KDRT, begitu pun masalah HIV/Aids menjadi salah satu penyakit yang jumlah kasus maupun penderitanya terus mengalami peningkatan.
Pasangan PANTAS juga memprogramkan membangun rumah sakit umum daerah (RSUD) mengingat hingga saat pemerintah Kota Ambon belum memiliki RS daerah, dan hanya tergantung dengan RSUD dr. Haulussy di Kelurahan Kudamati dan menjadi milik pemprov Maluku.
"Jika memiliki RSUD sendiri maka pelayanan kesehatan kepada warga Ambon dapat lebih dioptimalkan dan sejumlah pelayanan kesehatan dapat dinikmati masyarakat secara gratis di RS milik Pemkot ambon tersebut," ujar Polly.
Peluncuran program pro rakyat tersebut dihadiri Ketua tim pemenangan pasangan PANTAS, Edwin Humae yang juga menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan dan Ketua DPRD Maluku, serta 100-an warga.