Ambon, 22/2 (Antara Maluku) - Pusat Penelitian Laut Dalam - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPLD-LIPI) memperkuat pelayanan publik dengan memberi beragam layanan jasa ilmiah.
"Sebagai lembaga yang mempunyai sumber daya ilmiah baik berupa sarana dan pra sarana, begitu juga dengan tenaga berkompeten, kami memberikan layanan jasa ilmiah kepada masyarakat," kata Daniel Pelasula, Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian PPLD-LIPI, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan PPLD-LIPI selama tahun 2016 telah memberikan beragam layanan jasa ilmiah kepada pelajar, mahasiswa dan masyarakat dari berbagai instansi di Maluku, daerah lainnya di Indonesia, dan tingkat internasional.
Layanan jasa ilmiah tersebut tidak hanya sebatas pemberian informasi dan penggunaan peralatan yang dimiliki PPLD seperti laboratorium, perpustakaan dan kapal riset Baruna Jaya VII.
Para peneliti PPLD pun memberikan bantuan bimbingan skripsi dan praktik kerja lapangan (PKL), dan pendampingan kegiatan lapangan kepada mahasiswa.
Selain itu, mereka juga ikut memberikan kontribusi terhadap sejumlah kegiatan riset di tanah air, di antaranya "Marine Investigation of the Rupture Zone of 2012 Great Earthquake", Monitoring terumbu karang dan ekosistem terkait di Kabupaten Biak Numfor, Papua, dan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
"Bermacam-macam layanan jasa ilmiah yang kami berikan. Tahun kemarin kami juga melakukan pendampingan kegiatan lapangan mahasiswa S-2 (strata dua)," katanya.
Dalam satu tahun, kata Daniel, PPLD telah menerima sekitar sembilan kali kunjungan ilmiah pelajar dari berbagai sekolah di Maluku, di antaranya kunjungan siswa-siswi pendidikan anak usia dini (PAUD) Kasih Mandiri Ambon, TK Anugerah, dan SD Negeri Hualoy, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Sedangkan untuk tingkat perguruan tinggi, ada Fakultas Perikanan Universitas Darusalam Ambon, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Universitas Muslim Indonesia Makassar, dan Nanyang Technological University Singapura.
"Tahun lalu kami juga memberikan layanan pendampingan dalam kegiatan pembuatan produk nugget berbahan dasar ikan nila," katanya.