Ambon, 2/12 (Antara Maluku) - Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon kembali mengamankan sebanyak 259 karung batu sinabar yang diperkirakan mencapai delapan ton di Desa Seilale.
"Kami amankan di lokasi Colstor ikan milik pengusaha yang namanya Bintang berada di lokasi Pantai Waiyasel, Desa Seilale, Kecamatan Nusaniwe, "kata Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Nusaniwe, Iptu Sally Lewerissa seusai mengikuti rapat pilar Polisi Masyarakat (Polmas) Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Sabtu.
Hasil yang ditemukan itu, lanjutnya, yakni batu sinabar sebanyak 259 karung yang diperkirakan beratnya kurang lebih delapan ton.
Dia mengatakan, selain mengamankan 259 karung batu sinabar, pihaknya juga mengamankan tiga orang pelaku yang dinyatakan sebagai tersangka dan langsung melakukan pemeriksaan.
"Jadi 259 karung batu sinabar yang disita itu sudah diserahkan langsung malam itu juga bersama tiga orang tersangka kepada pihak Polres Ambon seusai penangkapan," ujarnya.
Dia menambahkan, jadi ketiga tersangka bersama barang bukti setelah diperiksa ternyata barang tersebut dibawa dari Desa Luhu (P.Seram), melalui jalur laut yang diperkirakan tiba di Pantai Waiyasel, Desa Seilale sebelum pukul 19:30 WIT, sebab proses penangkapan yang dilakukan Polsek Nusaniwe sudah berada di dalam Colstor pada pukul,19:30 WIT berdasarkan laporan dari orang-orang yang sudah dipercaya selama ini.
Disinggung terkait rencana penggunaan batu tersebut setelah tiba di Ambon, Kapolsek Lewerissa mengatakan, masalah itu sudah diserahkan ke pihak Polres untuk proses lebih lanjut, di Polsek hanya melakukan proses penangkapan sedangkan proses selanjutnya di pihak Polres Ambon.
Lewerissa pada kesempatan itu juga meminta perhatian yang serius kepada anggota Polmas Negeri Amahusu untuk lebih berhati-hati dengan jalur laut, karena itu teman-teman anggota Polmas untuk selalu giat dalam menjalankan tugas pengawasan Kamtibmas di Negeri ini sehingga hal-hal yang dapat merugikan masyarakat maupun keluarga dan pribadi bisa terhindar.
"Mari kita menjaga negeri ini dari berbagai gangguan Kamtibmas, kita hindari segala penyakit masyarakat, apalagi kita sudah berada di bulan Desember, dimana umat kristen mulai memasuki hari ibadah adventus sampai perayaan natal nanti," ujarnya.
Hal ini sangat penting agar semua masyarakat yang terlibat dalam perayaan Natal bisa beribadah dengan baik tidak ada gangguan yang berarti.