Ambon, 12/4 (Antaranews Maluku) - DPRD DKI Jakarta menilai sistem pengelolaan objek pariwisata khususnya wisata bahari di Provinsi Maluku, terutama di Kota Ambon sudah mengalami kemajuan.
"Kami sedang membuat program pengembangan wisata bahari di Kepulauan Seribu sehingga dilakukan kunjungan kerja ke Maluku untuk meninjau objek wisata bahari berpotensi di daerah ini," kata Ketua Banmus DPRD DKI Jakarta, Fery Setiyawan di Ambon, Kamis.
Penjelasan Fery disampaikan dalam pertemuan dengan ketua DPRD Maluku, Edwin Adrian Huwae bersama pimpinan dan sejumlah anggota dewan.
Ia mengungkapkan, setiap hari Sabtu dan Minggu sekitar 10.000 orang dari Jakarta berkunjung ke Pulau Seribu untuk menikmati akhir pekan.
Rombongan DPRD DKI Jakarta pekan depan akan melakukan perjalanan wisata ke Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah untuk melihat objek-objek wisata bahari maupun wisata sejarah yang ada di wilayah itu.
Kemudian akan dijadwalkan lagi rencana kunjungan rombongan yang lebih besar ke Kota Tual dan Maluku Tenggara untuk melihat objek wisata bahari di sana.
Ketua DPRD Maluku, Edwin Adrian Huwae mengatakan, kesiapan masyarakat untuk menerima kunjungan wisatawan harus diedukasi, dan kalau dibandingkan masyarakat Bali yang sudah biasa menerima tamu wisatawan asing dengan di Maluku tentunya masih banyak belajar.
"Sebab orang asing itu menginginkan suasana tempat berkunjung sebagai tujuan wisata harus ramah masyarakatnya, nyaman serta damai," ujarnya.
Menurut dia, Banda merupakan pulau bersejarah yang pernah menjadi proklamator RI, Bung Hatta serta Bung Syahrir, kemudian wilayah itu pernah mengalami kemakmuran akibat terkenal dengan rempah-rempah sehingga dikunjungi bangsa Belanda dan Portugis.
"Pulau Banda juga pernah ditukarkan oleh Belanda dan Inggris dengan Pulau Manhaten di Amerika Serikat, yang sekarang bernama New York," katanya.