Ambon, 22/5 (Antaranews Maluku) - Pelaksana Harian Manajer PT Pelni Cabang Ambon, Djasman menganjurkan warga masyarakat yang akan bepergian menggunakan kapal laut membeli tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.
"Yang akan kita angkut itu sesuai dengan kapasitas kapal," kata Djasman di Ambon, Selasa.
Menurut dia, calon penumpang sebaiknya membeli tiket sedini mungkin agar dapat terlayani dengan baik.
Ia juga mengimbau calon penumpang tidak membawa pengantar dalam jumlah banyak, supaya pelabuhan tidak sesak.
"Kalau ada informasi bahwa pengantar atau pengunjung tidak bisa memasuki ruang tunggu, hal itu benar," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya membatasi pengantar atau pengunjung masuk ke ruang tunggu guna memberikan rasa aman bagi para penumpang yang akan berangkat.
"Kalau tidak sesak otomatis calon penumpang menjadi nyaman, tidak perlu berdesak-desakan. Fasilitas toilet dan kamar mandi pun bersih, tidak jorok akibat terlalu banyak pemakainya," kata Djasman.
Ia juga mengakui adanya keluhan terkait dengan ongkos pikul barang milik penumpang yang akan naik ke kapal oleh pihak buruh pelabuhan. Djasman mengatakan sebaiknya ada usulan ke organisasi tenaga kerja bongkar muat (TKBM) guna meratakan ongkos pikul barang naik ke pakal. Penetapan tarif tersebut bukan kewenangan PT Pelni.
Sedangkan terkait calon penumpang, dia mengatakan calon penumpang harus membeli tiket sesuai tujuan, dengan menunjukkan identitas berupa KTP.
Djasman mengungkapkan Pelni Cabang Ambon pada masa liburan tahun 2018 ini menambah empat kapal. Dengan demikian ada 11 kapal Pelni yang siap melayani rute Kawasan Timur Indonesia (KTI), baik pada saat arus balik liburan sekolah, selama bulan Ramadhan maupun arus mudik saat libur Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.