Ternate, 8/10 (Antaranews Maluku) - Festival Pulau Hiri, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) yang digelar setiap awal Oktober diupayakan masuk kalender pariwisata nasional.
"Festival Pulau Hiri sangat layak untuk masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional, karena menyajikan kegiatan pariwisata menarik,"kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Ternate, Samin Marsaoly di Ternate, Maluku Utara (Malut), Senin.
Pulau Hiri yang letaknya tidak jauh dari Pulau Ternate, juga banyak memiliki objek wisata menarik baik berupa wisata bahari, wisata alam, maupun wisata budaya, khususnya yang terkait dengan budaya Kesultanan Ternate.
Menurut dia, salah satu objek wisata bahari yang sangat menarik di Pulau Hiri dan sulit ditemukan daerah lain adalah spot habibat ikan hiu, yang bisa diberi makanan oleh wisatawan yang menyelam di spot itu.
Untuk mewujudkan Festival Pulau Hiri masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional, Pemkot Ternate akan membenahi berbagai infrastruktur penunjang di pulau itu, seperti infrastruktur jalan, air bersih dan listrik serta penataan objek wisata.
Samin Marsaoly mengatakan, khusus untuk penyelenggaraan Festival Pulau Hiri 2018 yang dibuka oleh Walikota Ternate, Burhan Abdurahman pada Minggu (7/10), ada sembilan kegiatan yang ditampilkan dengan menonjolkan kegiatan kemaritiman.
Kegiatan itu antara lain lomba perahu layar, lomba mancing tradisional, lomba perahu kora-kora, bakar ikan massal, serta penampilan berbagai atraksi seni budaya, yang kesemuanya melibatkan masyarakat setempat.
Ia menambahkan, adanya erupsi Gunung Gamalama di Pulau Ternate tidak menjadi hambatan bagi masyarakat, baik dari Pulau Ternate maupun dari daerah lain untuk menghadiri Festival Pulau Hiri, karena abu vulkanik dari erupsi Gunung Gamalama tidak sampai ke Pulau Hiri.
Di Kota Ternate ada dua kegiatan pariwisata yang sudah masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional Kementerian Pariwisata yakni Festival Legu Gham setiap bulan April dan Festival Kora-Kora bulan Desember.
