Ternate, 19/2 (ANTARA News) - Kapolda Maluku Utara (Malut), Brigjen Pol Suroto.di Ternate, Senin, memimpin apel gelar pasukan operasi bina waspada i 2019 dalam rangka pencegahan dan penangkalan penyebaran "hoax", ujaran kebencian (hate speech) dan isu negatif lainnya.
"Upaya ini dalam rangka menjamin stabilitas kamtibmas di wilayah hukum Polda Malut menjelang pelaksanaan pileg dan pilpres 2019," kata Kapolda di Ternate, Senin.
Kapolda mengatakan, operasi Bina Waspada I Kie Raha 2019 ini memiliki tugas untuk membangun dan menumbuh kembangkan daya cegah dan tangkal masyarakat maluku utara dari segala bentuk hoaxs, ujaran kebencian (hate speech) serta isu negatif lainnya.
Sehingga, untuk mengantisipasi, Polda Malut menggelar Operasi Kepolisian dengan sandi Bina Waspada I Kie Raha 2019 guna menjamin stabilitas kamtibmas yang aman damai dan sejuk menjelang pelaksanaan pileg dan pilpres 2019.
Selain itu, guna mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi terkait dengan penyebaran hoax dan ujaran kebencian, Polda Malut Melalui Dit Binmas dan jajaran Fungsi Binmasnya dijadikan Sebagai Penjuru dari operasi Kepolisian ini, dengan harapan dapat mewujudkan masyarakat Maluku Utara yang memiliki kemampuan daya cegah dan daya tangkal terhadap segala bentuk penyebaran hoax serta menghimbau masyarakat untuk rasional dalam mengkonsumsi informasi dari media sosial.
Operasi Bina Waspada I Kie-Raha 2019 ini dilaksanakan Oleh Dit Binmas Polda Maluku Utara selama 15 hari, terhitung mulai tanggal (TMT) 20 Februari 2019 s/d 06 Maret 2019.
Sedangkan personel yang dilibatkan dalam Operasi Kepolisian Kewilayahan Bina Waspada I Kie Raha 2019 Polda Maluku Utara sebanyak 26 orang.
Adapun sarana dan prasarana yang digunakan dalam operasi kepolisian ini adalah : Ranmor roda dua 18 unit (ranmor dinas Bhabinkamtibmas) dan Ranmor roda 4 : 5 Unit kendaraan dinas Dit Binmas.
Menurut Kapolda, dalam rangka pelaksanaan Operasi Bina Waspada I Kie Raha 2019 Polda Maluku Utara,? cara bertindak yang dipergunakan yaitu kegiatan Prevemtif dan Preventif dalam rangka teknis pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat, adapun tindakan taktisnya melalui kegiatan sambang dan tatap muka polmas dengan masyarakat.