Ambon (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pattimura mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peringatan munculnya bibit siklon tropis di Laut Banda bagian Selatan.
Hasil analisis Tropical Cyclone Warning Center (TWCW) Jakarta, Rabu, terpantau adanya bibit siklon tropis di laut Banda bagian Selatan, tepatnya sekitar 6.9 Lintang Selatan, 125,5 B. Bibit siklon ini diprediksi akan menguat dalam 12 hingga 24 jam kedepan.
"Selanjutnya potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis sangat kecil, adapun arah pergerakannya menuju selatan hingga Barat Daya (menjauhi wilayah Indonesia)," kata Kepala BMKG stasiun meterologi Pattimura, Ot Oral Sem Wiral, Rabu.
Ia menambahkan, keberadaan bibit siklon tropis ini diprakirakan akan mengakibatkan kondisi cuaca buruk di beberapa wilayah di Maluku antara lain, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di wilayah kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya.
Angin dengan kecepatan diatas 25 knot atau 48 km/jam, berpeluang terjadi di kabupaten kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya.
Gelombang dengan tinggi 1,25 hingga 2,50 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Ambon, laut Banda bagian Utara, perairan kepulauan Kei, Kepulauan Aru dan Laut Arafuru bagian Tengah.
Gelombang dengan tinggi 2.50 sampai 4 meter berpeluang terjadi di perairan kepulauan Tanimbar dan perairan Kepulauan Babar.
Sementara tinggi gelombang mencapai 4 sampai 6 meter berpeluang terjadi di laut Banda bagain Selatan, perairan Kepulauan Sermata, Kepualuan Leti, laut Arafuru bagian Barat.
BMKG mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbukan seperti bencana banjir, tanah longsor, banjir bandang serta potensi gangguan transportasi laut akibat angin kencang dan gelombang tinggi.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, dapat langsung mengakses website BMKG http//www,bmkg.go.id, media sosial yakni twitter BMKG Maluku.