Ambon (ANTARA) - Sebanyak 2.000 orang mengikuti ibadah Misa malam Natal di Gereja Katedral Ambon Maluku dalam menyambut Hari Raya Natal 2024.
"Gereja Katedral Ambon menampung 1.500 jemaat sementara di bagian luar menampung 500 jemaat jadi total 2.000 jemaat," kata Vicaris Parokial Katedral Ambon Pastor Ignasius Refo di Ambon, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa ibadah Natal di Gereja Katedral Ambon dibuat masing-masing satu kali pada malam Natal di 24 Desember dan puncak ibadah pada 25 Desember.
"Ibadah malam ini dipimpin oleh uskup Amboina, dan pada puncak hari Natal jam 09.00 WIT dipimpin oleh Pastor," katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan pada prosesi ibadah Natal di kawasan tersebut pihaknya pun menjalin koordinasi dengan Polda Maluku serta pihak-pihak dari lapisan masyarakat lainnya.
"Saya dengar, Gegana juga diikutsertakan untuk memastikan keamanan jalannya ibadah. Kami berterima kasih kepada organisasi masyarakat yang sudah mau membantu pengamanan jalannya ibadah Natal di Katedral Ambon," ucapnya.
Ia melanjutkan bahwa agar mengurangi terjadinya kemacetan saat ibadah berlangsung pihaknya pun memanfaatkan lapangan parkir Katedral untuk dimaksimalkan. Selain itu pada jalanan bagian depan pihaknya meminta izin untuk dipakai sebagai lahan parkir mobil.
"Apabila kendaraan membludak maka kami meminjam lapangan parkir sekolah Xaverius," tuturnya.
Pihaknya juga berterima kasih kepada saudara-saudara protestan yang sudah memberikan nuansa Natal seperti ornamen Natal dan lampu-lampu hias di kota ini semenjak November.
Ia pun menjelaskan sedikit tentang prosesi ibadah Natal di Gereja Katedral Ambon dimulai dengan empat pekan masa adven yang merupakan persiapan secara spiritual dan memuncak dalam ibadah tobat dan sakramen tobat.
"Lalu kemudian kalau perayaan Natal sendiri setiap tahun kami berusaha untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan baik agar umat merasa terlayani. Berkaitan dengan tata perayaannya sendiri tidak ada sesuatu yang baru karena memang sudah seperti itu perayaannya," ucapnya.
Prosesi ibadah natal di Gereja Katedral Ambon sendiri kata dia disatukan dengan perayaan ekaristi yang di dalamnya ada ibadah sabda dan ada ibadah kurban.
"Dalam Natal ini juga ada peragaan anak anak Yesus yang memperagakan tentang kelahiran Yesus bagi kita," katanya.
Ia menambahkan bahwa sesuai tema Natal tahun ini yang berbunyi "Mari kita pergi ke Betlehem" dari Lukas Bab 2 ayat 15 yang mengajak umat manusia untuk berjumpa dengan Kristus yang lahir disana.
Hal itu kata dia dimaknai dengan mengingat ketika para gembala berjumpa dengan Kristus lalu mereka kembali untuk memuliakan Tuhan.
Lewat Natal ini kata dia diharapkan juga umat manusia diingatkan atas perjumpaan dengan Tuhan. Selain itu menurutnya hal yang lebih penting adalah apa yang terjadi sesudah perjumpaan itu yakni mewartakan Tuhan lewat perbuatan, perkataan, toleransi dan cinta kasih .
"Maka lewat Natal kali ini , kami berharap bahwa segalanya berlangsung aman damai, kita baru saja mengikuti proses demokrasi di tahun ini. Semoga segala persoalan bisa diselesaikan secara hukum dan tidak perlu ada keributan atau anarkisme," ucap dia.
"Semoga natal ini bisa membawa kedamaian bagi kita semua yang ada di Kota Ambon," ucapnya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 2.000 orang ikut Ibadah misa malam natal di Gereja Katedral Ambon