Ambon (ANTARA) - Komunitas Kawan Berpikir bersama Gereja Kristen Indonesia (GKI) Grand Wisata membuat taman baca di Manusela Maluku sebagai kado Hari Raya Natal 2024.
"Semua ini atas inisiatif adik-adik GKI Grand Wisata di Jakarta yang mau berbagi kasih Natal untuk teman-teman di pedalaman Manusela," kata Pendeta GPM di GKI Eklin Amtor De Fretes saat dihubungi dari Ambon, Selasa.
Ia mengatakan bahwa taman baca yang dibuat tersebut tak hanya melibatkan GKI dan Komunitas Kawan Berpikir dari Ambon saja, tetapi juga dibantu oleh banyak donatur dari seluruh Indonesia.
Berkaitan dengan hal itu menurutnya Natal itu tentang memberi. Sebab Natal mengingatkan akan Allah yang rela memberi hidup-Nya. Ia rela tinggalkan Surga, turun ke bumi, lahir dalam wujud seorang bayi di Betlehem atau di Kandang. Semua dilakukan-Nya hanya untuk menyelamatkan manusia dari segala dosa.
"Maka karena Allah yang telah lebih dulu memberi hidup-Nya lewat Yesus Kristus, Putra Natal bagi seluruh umat manusia. Maka sudah sepantasnya, setiap orang yang merayakan Natal pun meneruskan kasih Allah itu dengan juga memberi," ucapnya.
Menurutnya dengan memberi, secara sederhana umat Kristen telah melahirkan Yesus lewat tindakan nyata yang artinya Yesus lahir lewat hidup setiap yang memberi.
"Memberi atau berbagilah kepada sesama yang lemah, yang butuh pertolongan, saudara-saudara yang berkekurangan. Sebab dengan memberi, secara sederhana kita telah melahirkan Yesus lewat tindakan nyata. Yesus lahir lewat hidup kita. Itulah Natal," ucapnya.
Tak hanya itu kata dia Natal yang berarti memberi pun menegaskan Allah yang memberi hidup bagi manusia dengan makna Allah adalah Tuhan yang menyertai umat manusia.
"Maka dengan memberi, kita telah melahirkan Yesus yang turut hadir bersama semua orang, termasuk saudara-saudara yang lemah dan berkekurangan. Bahkan dengan memberi pun telah memberi makna bahwa karena sepanjang tahun atau sepanjang hidup ini, kita telah disertai oleh Yesus," katanya menjelaskan.
"Maka kita perlu memberi sebagai tanda syukur kita akan penyertaan-Nya, sehingga sesama yang lemah pun tetap merasakan penyertaan Tuhan lewat pemberian kita," katanya lagi.
Selain membuat taman baca, Eklin yang juga seorang pendeta seni suara perut (Ventriloquis) bersama boneka karakter miliknya yang dinamai Dodi serta Komunitas Taman Berpikir dan GKI juga membagikan ratusan kado natal berupa seragam sekolah, baju Natal, mainan-mainan, sepatu sekolah untuk semua anak-anak Manusela.
"Pemberian juga berupa laptop, bendera Indonesia, satu set foto Presiden, Wakil Presiden dan Burung Garuda, peta Indonesia, ratusan buku bacaan dan segala perlengkapan Taman Baca hingga lampu panel surya untuk penerangan di taman baca," ucapnya.