Ambon (ANTARA) - Mahasiswa Papua dan Papua Barat yang sedang menimba ilmu pada sejumlah perguruan tinggi di Kota Ambon seperti di Universitas Pattimura (Unpatti) mengaku tidak mengalami gangguan apa pun.
"Mungkin di daerah lain ada gejolak atau apapun, tetapi di Maluku khususnya di Kota Ambon tidak ada terjadi apa pun, apalagi yang mengandung unsur rasis itu, jelas tidak ada," kata Ketua Perhimpunan Mahasiswa Papua dan Papua Barat Ambon, Erwin Abisay di Ambon, Kamis.
Dia mengakui masalah keamanan dan kenyamanan itu dirasakan sejak mereka datang ke Kota Ambon untuk berkuliah.
"Kami di sini (Ambon) sangat aman dan nyaman. Tidak pernah ada terjadi hal-hal yang membuat kami terganggu," tandasnya.
Abisay atas nama seratusan mahasiswa asal Papua dan Papua Barat lainnya mengungkapkan, Maluku sangat berbeda dengan daerah lain di Indonesia.
Dia juga turut memberikan apresiasi bagi masyarakat dan aparat keamanan khususnya kepada Kapolda Maluku dan Polres Pulau Ambon bersama jajarannya yang telah memberikan jaminan keamanan kepada mereka selama berada di sini.
"Kami sangat berterima kasih kepada basudara Maluku di Kota Ambon yang telah menjaga dan melindungi kami. Khusus untuk pak Kapolda dan jajarannya karena sudah bersilaturahmi dengan kami dan selalu menjaga kami selama ini," tutur Abisay.
Dia mengaku cukup merasa aman dan nyaman selama berada di Kota Ambon meski di tengah gejolak seperti yang terjadi di Surabaya dan Malang (Jawa Timur), tetapi Ambon tetaplah tempat yang sangat nyaman bagi mereka.
"Kami baik-baik saja di sini karena kami rasa kehidupan orang Ambon dan Maluku secara umum sama saja dengan di tanah Papua. Orang Ambon dan orang Papua itu adik dan kakak sehingga tidak ada persoalan apa pun antara warga Ambon dengan orang Papua," pungkasnya.