Ambon (ANTARA) - Pemberkatan dan peresmian Gereja Santa Maria Perantara stasi Watngon Paroki Rumat Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) oleh Mgr. Petrus Canisius Mandagi diharapkan dapat menjadi motivasi penyelesaian pembangunan gereja di wilayah Malra.
"Dua puluh tahun pembangunan gereja dan diresmikannya gereja Santa Maria Pengantara dapat menjadi motivasi bagi desa sekitar agar pembangunan gereja di desa-desa sekitar dapat juga dikerjakan dan diselesaikan," kata Bupati Malra M.Thaher Hanubun dalam siaran pers yang diterima di Ambon, Senin.
Peresmian Gereja Santa Maria itu berlangsung pada Minggu (6/10).
"
Thaher dalam sambutannya pada acara tersebut menyatakan dirinya merasa malu ketika melewati desa-desa di Malra masih ada sarana-sarana ibadah baik gereja maupun masjid yang peletakan batu pertama pembangunannya sudah puluhan tahun namun hingga kini belum juga rampung.
"Oleh karena itu, pimpinan agama di daerah ini, Wakil Uskup, Ketus Klasis GPM, Ketua MUI dan lainnya agar menunjukkan tempat ibadah mana yang harus dibantu dan diselesaikan oleh Pemda dengan dukungan DPRD Malra," katanya.
"Pada kesempatan ini, saya berharap iman Katolik stasi Watngon semakin tumbuh dan berkembang menjadi pribadi-pribadi yang penuh dengan kasih persaudaraan, seperti apa yang telah diwariskan leluhur kita sebelum kita mengenal agama yakni "fu ut ain mehe ni ngivun manut ain mehe ni tilur" dimana menyebutkan kita adalah satu," tambahnya.
Uskup Keuskupan Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada Pemda Malra yang siap membantu pembangunan sarana-sarana ibadah semua agama di daerah ini.
"Terima kasih Pemda Malra yang menunjukkan cinta bagi umat beragama di daerah ini. Saya senang dan terharu dengan apa yang dikatakan Bupati, bahwa sebelum agama datang, di sini sudah mengenal persaudaraan manusiawi yang diwariskan pendahulu untuk membangun perdamaian dalam hidup bersama," katanya.
Uskup Mandagi menyatakan gedung gereja hanya simbol, bisa saja hancur akibat gempa, tetapi yang tidak hancur cinta, persaudaraan, dan persatuan yang ditolong dengan adanya gereja.
"Semua gedung ibadah menjadi sarana inti kemanusiaan, inti hidup beragama, dan persaudaraan manusiawi, semoga dengan pemberkatan gereja Santa Maria Perantara ini semakin membangun persaudaraan," kata Mandagi.