Ambon (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo akan meresmikan pengoperasian lima stasiun pasang surut di Maluku yang merupakan hasil kerja sama BNPB dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) serta BMKG.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Farida Salampessy yang dikonfirmasi, Selasa malam, membenarkan peresmian lima stasiun pasang surut tersebut akan dilakukan oleh Kepala BNPB Doni Monardo bersama Kepala BIG Hasanuddin Z. Abidin dan Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati, Rabu (11/12).
"Pesmian dipusatkan di Desa Eri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon karena di desa tersebut telah dipasang stasiun pasang surut," katanya.
Lima stasiun pasang surat tersebut, satu di antaranya di Kota Ambon dan dipasang di Desa Eri karena geografis desanya berhadapan langsung dengan Laut Banda, sedangkan empat lainnya dipasang di Namrole, ibu kota kabupaten Buru Selatan dan Piru, ibu kota kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Sedangkan dua lainnya akan dipasang di kabupaten Maluku Tengah yakni di kecamatan Tehoru dan kecamatan Amahai.
Menurut Farida, stasiun tersebut dilengkapi dengan peralatan pendeteksi tsunami yakni "tide gauge" sebagai piranti pendeteksi perubahan ketinggian permukaan air laut.
Pemasangan dan peresmian piranti canggih tersebut dinilainya wajar mengingat Maluku merupakan salah satu daerah rawan terjadinya tsunami yang dipicu gempa tektonik, erupsi gunung api dan longsoran bawah laut.
Farida mengatakan, saat ini sudah terpasang tiga tide gauge di provinsi Maluku yakni di Pulau Banda, di depan Teluk Ambon dan di Pulau Buru.
Tide gauge merupakan garda tengah dari sistem deteksi tsunami yang dipasang di perairan dan dapat mendeteksi gelombang dengan mengukur perubahan permukaan laut. peralatan ini memiliki sensor radar dan tekanan sehingga memungkinkan untuk mendeteksi tsunami lebih cepat.
Data yang dihasilkan oleh sensor tide gauge akan disimpan ke dalam mesin pencatat data. Perangkat ini berada dalam boks panel bersama dengan sistem operasi sensor. Data pengamatan tersebut akan dikirimkan ke Bakosurtanal dan BMG secara real time dengan perantara satelit komunikasi Very Small Aperture Terminal (VSAT).
Selain peresmian lima stasiun pasang surut, Kepala BNPB Doni Monardo juga akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati, untuk pemasangan delapan unit shelter sensor gemba bumi di provinsi Maluku.
"Jadi BMKG akan memasang delapan unit shelter sensor gempa bumi di delapan lokasi di Maluku. peralatan ini berfungsi untuk mendeteksi berbagai guncangan gempa yang terjadi di provinsi Maluku," katanya.
Farida berharap berbagai fasilitas canggih yang dipasang di Maluku tersebut, dapat bermanfaat dijaga dan dipelihara serta bermanfaat memberikan peringatan dini kepada masyarakat saat terjadi bencana gempa bumi dan tsunami.
"Pemasangan peralatan canggih ini juga berdampak mengatasi ketakutan berlebihan warga di Ambon dan Maluku pada umumnya paskagempa 26 September 2019," ujarnya.
Doni Monardo akan resmikan stasiun pasang surut di Maluku
Rabu, 11 Desember 2019 7:46 WIB