Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengimbau masyarakat untuk melakukan doa bersama serentak di setiap rumah pada 7 April 2020.
Doa bersama serentak akan dilaksanakan pada 7 April 2020 pukul 20.00 - 21.00 WIT, kata Ketua gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 kota Ambon, Syarif Hadler, Minggu.
Imbauan tersebut disampaikan melalui Surat Edaran Wali kota Ambon Nomor 450/7/SE/2020 tertanggal 4 April 2020 tentang imbauan pelaksanaan ibadah dan doa bagi masyarakat kota Ambon.
Imbauan tersebut, kata Syarif, merupakan kesepakatan berdasarkan hasil pertemuan bersama seluruh pemuka agama via daring jaringan (jaring).
"Dari pertemuan yang dilakukan via online, kita semua sepakat untuk melakukan doa bersama menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing. Selain untuk meningkatkan Iman dan Ketakwaan kita, juga untuk memohon kepada Tuhan, agar menjauhkan kita semua dari COVID-19," katanya.
Wakil Wali Kota Ambon itu mengatakan, doa bersama serentak dengan pokok doa, di antaranya meminta Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kekuatan lahir batin bagi Pemerintah Republik Indonesia, Presiden dan Wakil Presiden bersama seluruh jajaran.
Ketua gugus tugas RI beserta jajaran baik gugus tugas provinsi maupun kota Ambon, Gubernur dan Wagub, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon bersama jajaran.
Selain itu para tenaga medis dan relawan yang mengabdi dan melayani demi kemanusiaan, dan bagi seluruh masyarakat di Ambon, Maluku, Indonesia dan seluruh dunia.
Dikatakannya, beberapa poin lain yang tercantum dalam surat edaran Wali Kota Ambon antara lain, masyarakat diimbau untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas lain pada saat yang ditentukan tersebut.
Pemerintah juga telah berkoordinasi dengan Polresta Pulau Ambon dan PP.Lease serta Kodim 1504 untuk mengarahkan masyarakat yang berada di luar rumah pada saat berlangsungnya Ibadah dan Doa bersama sesuai waktu yang telah ditentukan.
Seluruh warga kota Ambon diminta untuk senantiasa meningkatkan keimanan lewat doa secara mandiri, selalu mengikuti anjuran dan imbauan pemerintah dan pemuka agama, serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Dengan berserah kepada Tuhan kita berharap semoga kondisi pandemi COVID-19 segera berakhir dan semua masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti sedia kala," tandas Syarif.