Ternate (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku Utara (Malut) menyatakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 385 orang dan terjadi peningkatan sebanyak 16 orang secara komulatif terutama di Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Timur dan Halmahera Selatan.
"Untuk ODP dalam proses pemantauan tertinggi Kabupaten Halmahera Selatan 117 orang dan Halmahera Utara 78 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, dr Rosita Alkatiri di Ternate, Kamis.
Disusul Tidore Kepulauan 47 orang Halmahera Timur 44 orang, Pulau Morotai dan Kota Ternate masing - masing 29 orang, Halmahera Barat 13 orang, Halmahera Tengah 12 orang, Kepulauan Sula 11 orang dan Pulau Taliabu lima orang.
Begitu pula, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga saat ini terjadi pengurangan menjadi enam orang, di mana satu orang PDP yang terkonfirmasi positif dan satu PDP menjalani isolasi di RSUD Chasan Boesoerie Ternate telah selesai massa pengawasan setelah keluarnya hasil pemeriksaan spesimen laboratorium dengan hasil negatif.
Sedangkan, untuk pasien yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Chasan Boesoerie Ternate adalah kasus PDP sebanyak satu orang dan satu orang terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan PDP lainnya ditempatkan di Hotel Sahid berjumlah empat orang dan satu PDP lainnya masih menjalani perawatan di RSU Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula.
Rosita menyatakan, pihaknya telah menerima hasil pemeriksaan rapid test untuk hari ini terhadap 320 orang dan diperoleh 12 orang reaktif yakni enam Orang Tanpa Gejala (OTG), empat orang berstatus PDP dan satu orang pelaku perjalanan dari daerah terjangkit.
"Sehingga, dari 320 orang yang telah menjalani pemeriksaan melalui rapid test tersebut, sebanyak 308 orang dengan hasil non reaktif," ujar Rosita.