Ambon (ANTARA) - Gugus Tugas Pencepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku menyatakan jumlah kasus yang terkonfirmasi positif di Maluku hingga 11 April 2020 sebanyak 12 orang, melonjak tajam dari sebelumnya yang hanya tiga orang.
"Satu di antaranya telah sembuh dan sudah kembali ke Bekasi, Jawa Barat," kata Ketua Harian Gugus Tugas Pencepatan Penanganan COVID-19 Maluku Kasrul Selang, di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan melonjaknya penderita terkonfirmasi positif ini berdasarkan hasil "tracking" (pelacakan) terhadap kasus 02 yang beralamat di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, dan mendapatkan tiga anggota keluarga lainnya.
"Kami mewaspadainya karena tiga anggota keluarga ini mengalami transformasi bukan karena faktor perjalanan, di mana kasus 02 ini sebelumnya dari Makassar, Sulawesi Selatan," katanya.
Kasrul yang Sekda Maluku didampingi Kepala BPBD Maluku Henry Far-Far dan Penjabat Karo Humas Meky Lohu itu mengatakan kasus 03 dari Saparua, Kabupaten Maluku Tengah melalui "tracking" dan terjaring dua orang yakni suami dan anaknya.
Dua terkonfirmasi positif lainnya adalah calon perwira Polda Maluku. Keduanya bagian dari 12 calon perwira yang menjalani pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon.
Sedangkan masing-masing satu dari Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) pernah melakukan perjalanan dari Manado, Sulawesi Utara.
Dia menjelaskan, penderita kasus 02 dan 03 saat ini menjalani isolasi di RSUD dr M Haulussy Ambon, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, sedangkan dua calon perwira Polda Maluku di Rumah Sakit Bhayangkari di Tantui, kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Tiga penderita dari kasus 02 dirawat di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemprov Maluku di Wailela, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
Sementara dua dari Saparua serta masing-masing satu dari Kabupaten SBB dan Manado dirawat di Rumah Sakit dr FX Soehardjo Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) IX Ambon, di Desa Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
"Kami saat ini intensif menangani 131 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan tujuh Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," kata Kasrul.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap mengikuti arahan pemerintah untuk tetap berada di rumah dan bila keluar harus memakai masker.
"Yang terpenting, bagi yang melakukan perjalanan harus mematuhi untuk menjalani isolasi mandiri dengan para ketua RT maupun masyarakat intensif melakukan pemantauan. Bila tidak ada fasilitas di lingkungan bisa melaporkan diri ke puskesmas maupun pemkab/pemkot," katanya.
Sedangkan kondisi kesehatan 11 penderita positif COVID-19 saat ini secara klinis membaik dengan umur di kisaran 23-74 tahun, demikian Kasrul Selang.
Gugus Tugas : Penderita COVID -19 terkonfirmasi di Maluku melonjak tajam
Sabtu, 11 April 2020 16:08 WIB