Ternate (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku Utara (Malut) menyatakan bahwa sesuai pengolahan data yang diperoleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Ternate berdasarkan hasil "rapid test" yang dilakukan terhadap 2.525 warga, ada sebanyak 142 orang reaktif COVID-19.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan 'rapid test' terhadap 2.525 orang itu, ada 142 orang reaktif COVID-19. Mereka di antaranya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) 62 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 39 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) enam orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut dr Alwia Assagaf, M.Kes di Ternate, Kamis..
Selain itu, ada pelaku perjalanan dari daerah terjangkit sebanyak 35 orang, serta 2.383 orang dengan hasil "rapid test" non-reaktif.
Menurutnya, dari 142 orang reaktif COVID-19 itu, terbanyak di Kota Ternate 61 orang, Tidore Kepulauan 22 orang, Kabupaten Pulau Morotai 15 orang, Halmahera Utara 14 orang, Kepulauan Sula 12 orang, Halmahera Barat 11 orang, Halmahera Selatan empat orang, Halmahera Timur dua orang dan Halmahera Tengah satu orang
Selain itu, kata Alwia, untuk OTG saat ini mencapai 520 orang atau mengalami kenaikan secara signifikan yakni 37 orang dari Halmahera Selatan, Halmahera Utara dan Kota Ternate.
Untuk ODP sebanyak 148 orang, terjadi pengurangan secara kumulatif tiga orang karena selesai masa pemantauan, serta kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak Sembilan orang, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 50 orang dan lima orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Saat in, mereka tengah menjalani perawatan di RSUD Chasan Boesoerie Ternate sebanyak 12 orang kasus terkonfirmasi positif COVID-19, termasuk satu pasien asal Demak, Jawa Tengah, tiga orang kasus PDP dan tiga orang ODP.
Sedangkan yang menjalani karantina di Sahid Bella Hotel Ternate sebanyak 52 orang dengan rincian 23 pasien terkonfirmasi positif COVID-19, OTG 18 orang, ODP enam orang, PDP satu orang dan empat orang pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, demikian Alwia Assagaf .