Ambon (ANTARA) - Operasi SAR pada hari kedua terhadap satu orang nelayan hilang kontak di perairan Pulau Mas, Kabupaten Maluku Tenggara dilanjutkan hari ini namun belum membuahkan hasil.
"Tim Rescue Pos SAR Tual beserta unsur potensi SAR bertolak menuju lokasi dengan menggunakan RIB 04 milik Pos SAR Tual guna melaksanakan operasi pencarian korban," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Djunaidi di Ambon, Rabu.
Pada hari kedua pencarian dilaksanakan pada empat titik yang sudah dibagi yakni koordinat 5 37 1 S - 132 40 44 E, 5 17 1 S - 132 40 44 E, 5 17 1 S - 133 07 27 E, serta titik koordinat 5 37 1 S - 133 07 27 E.
Namun kondisi cuaca hari ini adalah hujan ringan diiringi tiupan angin Barat Laut berkecepatan 2-15 knot, dan tinggi gelombang antara 0,1 - 0,5 meter.
Menurut dia, korban diketahui atas nama Sarafudin Balubun (72) yang dilaporkan pergi melaut sejak 11 Januari 2021 di sekitar perairan Pulau Mas Kabupaten Maluku Tenggara.
"Biasanya korban kembali pada pukul 19:00 WIT tetapi hari itu tidak ada kontak, dan upaya pencarian dari pihak keluarga sudah dilakukan namun tidak membuahkan hasil," ujar Djunaidi.
Posisi korban awalnya dilaporkan berada pada koordinat diduga 5° 23.223'S - 132°40.493'E dengan jarak ke LKP sekitar 14,3 NM dan heading 344° Barat Laut Pos SAR Tual.
Unsur Potensi SAR yang terlibat dalam Operasi SAR H2 ini diantaranya anggota Brimob, Lanal, Bakamla, Kodim, Syahbandar, KP3 serta BPBD Tual dan tim SAR menggunakan RIB 04 milik Pos SAR Tual, KN Catamaran 507 BAKAMLA, sera Long Boat nelayan.
Tim SAR belum temukan satu nelayan hilang di perairan Pulau Mas
Rabu, 13 Januari 2021 18:38 WIB