Ambon (ANTARA) - Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku bekerja sama dengan Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) dan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) Maluku membagikan 6.375 paket kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat prasejahtera di wilayah itu.
Pembagian ditandai dengan pelepasan mobil kebutuhan pokok oleh Sekda Kasrul Selang mewakili Gubernur Maluku Murad Ismail di halaman Kantor Gubernur setempat, di Ambon, Kamis.
Kepala Biro Ekonomi, Pembangunan dan Investasi Setda Maluku Justini Pawa mengatakan bantuan kebutuhan pokok tersebut diinisiasi oleh TGPP bersama Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, BUMN, BUMD, pelaku usaha serta instansi terkait di di provinsi tersebut.
"Bantuan dengan tajuk 'Peduli Maluku' ini semata-mata wujud komitmen, onsistensi serta kepedulian dalam meringankan beban masyarakat prasejahtera di Maluku, terutama dalam menghadapi hari besar keagamaan, khususnya Idul Fitri 1442 Hijriah," katanya.
Upaya meringankan beban keluarga prasejahtera itu juga sekaligus untuk pengendalian inflasi, terutama peningkatan daya beli dan ketersediaan pasokan serta keterjangkauan harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat.
Peluncuran dan pembagian sembako "peduli Maluku" tersebut juga menandai dua tahun kepemimpinan Murad Ismail - Barnabas Orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Gubernur periode 2019-2024.
Ribuan paket kebutuhan pokok yang akan dibagikan secara gratis tersebut disediakan kalangan perbankan, BUMN, BUMD, pelaku usaha dan instansi terkait, di mana setiap paket harganya Rp100 ribu berisi tiga kg beras premium,dua kg gula pasir, satu liter minyak goreng, terung terigu 1 kg, 1 kaleng susu kental manis dan dua dos teh celup.
Sedangkan Gubernur Murad Ismail dalam sambutan dibacakan Sekda Kasrul memandang kegiatan tersebut merupakan bentuk inovasi berbagai pihak untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam menghadapi Idul Fitri 1442 Hijriah.
Menurutnyam tahap awal ribuan paket ini hanya dibagikan untuk masyarakat prasejahtera di Kota dan Pulau Ambon serta kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
"Tahun depan pembagiannya akan dialihkan untuk masyarakat prasejahtera di kabupaten/kota lain di Maluku," katanya.
Penyalurannya disesuaikan dengan data tingkatan keluarga prasejahtera yang ada di DInas Sosial Maluku dan diprioritaskan untuk warga yang benar-benar tidak mampu.
Dia memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang tinggi kepada seluruh pimpinan dan jajaran perbankan, BUMN, BUMD, pelaku usaha dan instansi terkait yang telah berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Bantuan tersebut kemudian diserahkan kepada Tim Pengerak PKK Maluku sebanyak 2.350 paket untuk disalurkan kepada masyarakat prasejahtera di kota Ambon serta Jazirah Leihitu dan Sahuhutu, PUlau Ambon, sedangkan sisanya 4.025 paket akan diserahkan kepada Dinas Sosial Maluku untuk menyalurkan ke desa-desa di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).