Ternate (ANTARA) - Bupati Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut), Edi Langkara menemui Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadia untuk membahas pengembangan investasi pertambangan di kabupaten itu.
"Kami telah melaporkan soal komitmen perusahaan yang beroperasi seharusnya berpihak kepada daerah sekaligus kewajiban-kewajiban investasi terhadap negara dan daerah harus benar-benar menjadi perhatian serta mengungkapkan model kerja sama Perusda dengan PT IWIP yang sedang berproses terkait tambang nikel di Weda Bay Nickel," kata Kabag Prokompim Setda Halteng, Zakaria Abd Latif di Ternate, Minggu.
Selain itu, kata Zakaria, Bupati juga mengungkapkan sejumlah masalah yang kurang diperhatikan oleh sejumlah pelaku tambang di daerah, diantaranya lambannya pembayaran PNBP oleh sejumlah perusahaan tambang di Halteng yang merupakan hak daerah yang harus segera dibayarkan sebelum produksi impor/penjualan Ore Nickel serta sejumlah kasus CSR yang sengaja tidak ditunda-tunda serta pelanggaran regulasi lainnya yang harus dipenuhi oleh pihak perusahaan tambang.
Zakaria mengatakan, dalam pertemuan tersebut Bupati mempertegas komitmen Halteng untuk mendorong pertumbuhan sektor investasi yang dapat memberikan efek ganda , terutama pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan PAD.
Sedangkan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat ditemui sangat merespon apa yang disampaikan Bupati Halteng.
Menteri menegaskan bahwa investasi di Halteng harus memberikan dampak langsung terhadap daerah dan menegaskan agar perusahan jangan main-main dengan kewajibannnya terhadap daerah.
Saat pertemuan, Bupati Halmahera didampingi Kadis Perindagkop Ahmad Rakib, Kadis Perhubungan Ahmadiarsyah dan Kadis Lingkungan Hidup Samsul Bahri Ismail.