Ambon (ANTARA) - Data Dinas Kesehatan Kota Ambon, Maluku, menyatakan, sebanyak 51 ribu warga kota itu telah menjalani vaksinasi COVID-19.
"Sampai 7 Juni 2021 sebanyak 51 ribu warga Ambon telah divaksinasi COVID-19. Kita berupaya terus untuk memenuhi target yang ditetapkan pemerintah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy di Ambon, Senin..
Vaksinasi massal yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terlaksana dengan baik pada sejumlah lokasi dengan dukungan ketersediaan vaksin.
Kegiatan vaksinasi massal dipusatkan di sejumlah lokasi seperti Sport Hall Karang Panjang, Lapangan Merdeka, seluruh Puskesmas, instansi pemerintahan dan pasar yang menyasar para pedagang dan sopir angkutan kota.
"Sejak 19- 31 Mei 2021 vaksinasi massal dilakukan di tribun Lapangan Merdeka, diikuti ribuan warga Kota Ambon, yakni kelompok sasaran prioritas petugas pelayanan publik, " kata Wendy.
Kelompok sasaran prioritas vaksinasi COVID - 19 massal yakni petugas pelayan publik, ASN, pendidik, tenaga kesehatan, lansia, pedagang di pasar, pelaku usaha, Ketua RT/RW, pegawai hotel, para sopir hingga pengojek yang divaksin tahap pertama maupun kedua (booster).
"Antusias masyarakat sangat tinggi bahkan dalam tiga hari terakhir pelaksanaan vaksinasi massal diikuti hampir 7 ribu warga, " ujarnya.
Ke depan upaya vaksinasi akan terus dilakukan bagi lansia dengan menerapkan sistem “jemput bola" pelayanan vaksinasi COVID-19 di rumah - rumah lansia.
"Kita berharap seluruh lansia di Kota Ambon divaksinasi, karena lansia masuk kelompok yang rentan terpapar COVID-19 dan menjadi prioritas untuk divaksin," katanya.
Sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan RI akan dilakukan sistem "reward", di mana jika ada yang membawa dua orang lansia untuk divaksin, maka orang tersebut juga akan langsung divaksin, meskipun tidak termasuk kelompok prioritas.
"Untuk itu, kita meminta dorongan keluarga untuk membawa lansia yang belum divaksin agar segera divaksinasi di puskesmas terdekat," tandas Wendy.