Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggandeng Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) untuk memberdayakan generasi muda semakin produktif menjalankan bisnisnya dengan menjadi BNI Agen46, dan PT Pos Indonesia (Persero) untuk memperkuat BNI Agen46 memiliki kemampuan point of distribution.
Kerja sama ketiga institusi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Ketua Umum GP Ansor sekaligus Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar di Jakarta, Rabu.
"Kerja sama ketiga pihak ini akan memberikan manfaat yang maksimal dalam pemberdayaan UMKM. Sebab, BNI sendiri memiliki serangkaian program yang khusus disiapkan untuk program pengembangan UMKM," kata Royke dalam keterangannya.
Baca juga: Youtuber Rosidah sambangi kantor BNI Hong Kong, langsung buka rekening
Royke menyampaikan BNI Agen46 memberikan berbagai layanan perbankan kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan akses ke outlet bank.
BNI Agen46 memiliki fitur-fitur yang sama seperti kantor cabang bank, mulai dari pembukaan rekening tabungan, setor dan tarik tunai, transfer antarbank, top-up uang elektronik, hingga pembayaran dan pembelian pulsa, listrik, serta pembayaran e-commerce.
Anggota GP Ansor yang menjadi BNI Agen46 nantinya akan mendapatkan banyak keunggulan dibandingkan dengan konsep branchless banking sejenis, seperti pencairan kiriman dari luar negeri, pengajuan asuransi mikro melalui agen, pembayaran biaya pendidikan sekolah dan kampus, pembayaran pajak MPN serta fitur-fitur unggulan lainnya.
"Keuntungan yang diperoleh pengelola BNI Agen46 sangat kompetitif, yaitu 50 persen dari net fee diberikan kepada BNI Agen46. Dalam sebulan, pengelola Agen46 berpeluang mendapatkan pendapatan hingga Rp5 juta atau bahkan lebih melalui layanan transaksi berbayar," ujar Royke.
Baca juga: BNI biayai dua PLTP untuk realisasikan proyek Geo Dipa, begini penjelasannya
BNI Agen46, lanjutnya, juga berperan menyalurkan berbagai program pemerintah dengan lebih efektif, seperti bantuan sembako dan program keluarga harapan.
Tak hanya itu, melalui kerja sama dengan fintech, BNI Agen46 juga dapat melayani pengisian stok dagang secara digital.
Selain juga tidak menutup kemungkinan, dengan berkolaborasi dengan Pos Indonesia, BNI Agen46 dapat dioptimalkan menjadi point of distribution untuk pick-up dan delivery paket logistik.
BNI juga berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas UMKM melalui program pelatihan dan pendampingan.
Pada Juni ini, BNI telah menyalurkan CSR untuk pelatihan UMKM binaan GP Ansor di 20 titik lokasi dengan nilai Rp500 juta.
BNI juga memiliki program inkubasi bagi UMKM yang berorientasi ekspor dan diharapkan mampu untuk go global dan naik kelas.
"BNI juga akan mendukung perkuatan permodalan UMKM melalui penyaluran KUR. Khusus kepada UMKM binaan GP Ansor ini, kami telah menyiapkan KUR dengan skim khusus yang diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi UMKM binaan dalam mendapatkan fasilitas KUR," ungkap Royke.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap kerja sama tersebut dapat menjadi salah satu cara meningkatkan kewirausahaan pemuda dengan modal yang terjangkau.
"Selain itu, juga terbuka peluang perluasan akses pemasaran atas produk-produk anggota GP Ansor dan perluasan jaringan pembayaran wakaf dan travel haji dan umrah," ungkapnya.
Sedangkan, Dirut Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menekankan kerja sama ini menjadi upaya nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kewirausahaan agen pos serta memperluas jaringan layanan sehingga lebih memudahkan masyarakat untuk menggunakan layanan pos.
Baca juga: Begini cara Pemerintah dan BNI dorong efektivitas Kartu Prakerja lewat KUR