Keerom (ANTARA) - Komandan Pleton Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY Letda Chb Agung Purnomo mengajarkan cara beternak ayam dengan inseminasi buatan kepada warga di perbatasan Indonesia-PNG Kampung Wonorejo Pir IV, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua.
Komandan Satgas Yonif Mekanis 512/QY Letkol Inf Taufik Hidayat dalam keterangan diterima,Jumat, mengatakan, inseminasi buatan atau kawin suntik adalah teknik mengawinkan secara buatan dengan memasukkan sperma ayam jantan yang telah diencerkan dengan NaCl (Natrium Klorida) fisiologis ke dalam saluran reproduksi ayam betina yang sedang berproduksi, sehingga ayam betina dapat bertelur dengan bantuan manusia.
"Penyuluhan beternak ayam yang digelar anggota Pos Kotis tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat tentang cara berternak unggas dengan hasil yang maksimal," jelas Dansatgas.
Baca juga: Satgas TNI beri perlengkapan sekolah anak di Pegunungan Bintang perbatasan Papua Nugini
Dengan cara kawin suntik buatan yang telah diajarkan, menurut Dansatgas, diharapkan hasil ternak ayam milik warga akan lebih maksimal.
"Tidak hanya mengajarkan kawin suntik saja, kami juga mengajarkan cara penggunaan mesin penetas telur otomatis yang dirakit oleh anggota kami sendiri dan memberikan mesin tersebut kepada warga kampung Wonorejo," tambah Letkol Taufik.
Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat mengatakan, penyerahan mesin penetas telur otomatis tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil ternak ayam dimiliki oleh warga, sehingga nantinya hasil ternak dapat membantu meningkatkan perekonomian warga Kampung Wonorejo.
"Masyarakat yang hadir dalam kegiatan penyuluhan tersebut sangat antusias ketika mendengarkan penjelasan tentang cara kawin suntik pada ternak ayam dan penggunaan mesin penetas telur otomatis," kata Dansatgas.
Baca juga: Babinsa gunakan tujuh truk jemput warga ikut serbuan vaksinasi di Ambon, begini penjelasaannya
Sementara itu, Kepala Kampung Wonorejo Yunus mengapresiasi langkah anggota Pos Kotis atas penyuluhan yang telah di berikan.
"Kami salut dan sangat berterima kasih kepada Pak Danton yang telah menyempatkan waktunya untuk berbagi ilmu kepada kami, ini menambah wawasan bagi kami dan saya yakin pasti ilmu ini sangat bermanfaat bagi warga kami," ucap Bapak Yunus.
Warga berjanji akan memanfaatkan mesin penetas telur otomatis dengan sebaik mungkin, kami berjanji mesin yang telah diberikan akan dirawat dengan baik
"Semoga apa yang telah diajarkan oleh Pak Danton dapat diikuti dan dapat meningkatkan perekonomian warga di Kampung Wonorejo ini,"ungkap Yunus.
Baca juga: Mantap, Satgas TNI ajarkan warga di perbatasan di Papua membuat keripik pisang