Ternate (ANTARA) - PT PLN (Persero) membangun Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) pertama di Maluku dan Maluku Utara guna mendukung sektor perikanan dan kelautan melalui program Electrifying Marine.
"Kami harap kehadiran ALMA ini bisa menunjang kegiatan ekonomi khususnya di sektor perikanan dan kelautan, terutama untuk aktivitas di pelabuhan maupun dermaga," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Adams Yogasara di Ternate, Jumat.
Anjungan listrik senilai Rp165 juta ini berada di Pelabuhan Fery Bastiong, Kota Ternate, Provinsi Malut. Saat ini pembangunan anjungan tersebut telah rampung dan siap digunakan para pelaku usaha di bidang perikanan dan kelautan.
Sehingga, dengan memanfaatkan ALMA, lanjut Adams, para pelaku usaha perikanan dan kelautan khususnya pemilik kapal/fery dapat melakukan penghematan biaya operasional hingga 50 persen daripada menggunakan mesin genset berbahan bakar solar yang memakan biaya sekitar Rp643.200 per hari
"Selain itu, tentu ini juga mendorong pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan,"ujar Adams.
Adams menambahkan, pembangunan ALMA merupakan bentuk konkret pelaksanaan program Electrifying Marine. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan pada sektor perikanan laut guna memenuhi kebutuhan layanan listrik temporer seperti penerangan kapal, coldstorage serta kebutuhan listrik lainnya di lokasi dermaga, pelabuhan hingga Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Program ini lahir sebagai wujud nyata transformasi PLN pilar Customer Focus dan Innovative dalam meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau dan andal.
"Ke depan, kami menargetkan ALMA dapat dipasang di semua dermaga di setiap pelabuhan laut di seluruh wilayah Maluku dan Maluku Utara," ujarnya.
PLN bangun anjungan listrik mandiri di pelabuhan Ternate, begini penjelasannya
Jumat, 6 Agustus 2021 18:07 WIB